Menperin Ungkap Vietnam Pernah Coba Geser Indonesia Sebagai Partner Hannover Messe

Jum'at, 09 April 2021 - 17:11 WIB
loading...
Menperin Ungkap Vietnam...
foto/cantonfair.net
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, Indonesia menjadi satu-satunya negara se- ASEAN yang ditunjuk sebagai Partner Country Hannover Messe 2021 . Ia mengatakan belum pernah ada negara ASEAN lainya yang menjadi partner country dalam pameran industri terbesar di dunia itu.

"Indonesia sebagai negara satu-satunya se-ASEAN menjadi partner country di Hannover Messe, ini yang saya tau, dan akan ditunjukan kembali pada 2023," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Jumat (9/4/2021). ( Baca juga: Toyota Harrier Terbaru Sapa ASEAN, Apa Bedanya dengan Versi Jepang? )

Ia menjelaskan, sebenarnya Indonesia sudah ditunjuk menjadi tuan rumah pameran Hannover 2020, tapi karena pandemi membuat pameran itu dibatalkan. Namun Indonesia kembali dipercaya sebagai partner country pada 2021 secara digital.

"Nah ketika kita ditunjuk kembali jadi partner country 2021, Vietnam melakukan hal yang luar biasa untuk menggeser indonesia jadi partner country. Ada upaya yang luar biasa dari Vietnam untuk menggagalkan indonesia agar mereka menjadi country partner," ungkapnya.

Namun, Agus menilai, bahwa hal ini merupakan hal yang biasa. Menurutnya persaingan tersebut sering terjadi, namun Indonesia kembali berhasil menyakinkan sehingga menjadi partner country.

"Selain jadi partner country, kita juga melobi sehingga kita dipercaya kembali sebagai sebagai tuan rumah pada 2023. Semoga saja pandemi berakhir dan kita bisa menyelenggarakan secara fisik," jelasnya. ( Baca juga: Pesawat Dilarang Angkut Penumpang Mudik Lebaran, Bos Garuda: Kita Pelajari Detailnya )

Ia menambahkan, pemeran Hannover merupakan ajang yang sangat bergengsi. Sebab, negara yang ditunjuk jadi country partner merupakan negara yang berbobot industrinya.

"Kita harus bangga dan kita harus bisa menampilkan diri sebagai negara yang tengah melakukan transformasi ekonomi yang menerapkan industri revolusi 4.0 yang berbasis riset," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)