Bank Sulselbar Perluas Layanan Digital QRIS
loading...
A
A
A
“Kami terus mengembangkan ekosistem digital tidak saja pada pemerintah daerah, tapi juga masyarakat luas. Dan apa yang menjadi harapan dari gubernur dan pemerintah kabupaten kota itu merupakan stakeholder Bank Sulselbar , elektronisasi transaksi pemerintah daerah itu tidak terbatas pada transaksi biasa saja tetapi juga untuk memudahkan monitoring dan jadinya akurasi data, kecepatan data, kecepatan transaksi serta pelaporan untuk perpajakan semuanya sudah diwujudkan secara bertahap,” terangnya.
Dijelaskannya, target QRIS tentu semakin luas baik di pedalaman maupun di pasar tradisional, parkir hingga sektor pariwisata. Seperti, di Bantimurung sudah diterapkan kampung digital, di mana semua pembayaran melalui QRIS dan akan terus dioptimalkan.
Transaksi QRIS Didominasi UMKM
Merujuk pada pemetaan QRIS di Indonesia, jumlah merchant sudah tersebar di 34 provinsi dan 481 kabupaten/kota dan terus meningkat tercatat per 9 Oktober 2020 mencapai 4,96 juta merchant.
Sulsel menempati posisi keenam dengan jumlah tertinggi berdasarkan sumber Bank Indonesia data 2020.
Jumlah merchant di Sulsel tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan nasional. Tercatat hingga Oktober 2020 merchant yang mendaftarkan diri menggunakan QRIS mencapai 164.647.
Pemimpin Departemen Dana Pihak Ketiga Bank Sulselbar , Edwin Syamsuddin menyebutkan, Bank Sulselbar telah mengakuisisi 1.200 merchant dan 333 merchant ETP dengan total jumlah transaksi sebesar Rp687,318 miliar data per 16 Maret 2021.
“Kami fokus pada program ETP di mana sektor-sektor seperti pasar traditional, transaksi pemerintah daerah seperti PBB, Samsat, PKB, dll, tempat wisata, transportasi dan terus melebar ke universitas, rumah ibadah dan sarana kesehatan. Termasuk, UMKM dan Badan Usaha milik Desa (Bumdes),” sebutnya.