Dihantam Pandemi, Sejumlah Industri Kecil di Bandung Terus Bertahan

Selasa, 13 April 2021 - 23:53 WIB
loading...
A A A
“Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh IKM tersebut, Ditjen IKMA memberikan fasilitas program kegiatan bagi IKM yang terdampak Covid-19 melalui program atau fasilitas seperti Workshop E-Smart IKM, Restrukturisasi Mesin, Bimbingan Teknis dan Capacity Building, Fasilitasi Pameran dan Fesyen Show Virtual dan kompetisi yang diselenggarakan seperti Modest Fashion Project atau Indonesian Fashion and Craft Award," paparnya.

IKM diharapkan dapat mengembangkan strategi bisnisnya dengan diversifikasi produksi, misalnya industri pakaian memproduksi masker kain, brand fesyen memproduksi pakaian rumah (home leisure wear), IKM fesyen muslim memproduksi hijab yang dilengkapi dengan masker, dan mengambil peluang masyarakat yang saat ini sedang gemar olahraga untuk produk pakaian olahraga.



IKM dituntut untuk dapat mengubah model bisnis agar terus dapat bertahan dan tumbuh di masa pandemi ini. Selain itu IKM harus bisa memanfaatkan peluang dengan optimalisasi pemasaran langsung ke konsumen melalui platform online.

Di sela kunjungan, Gati menyampaikan bahwa kinerja industri pakaian jadi memberikan perkembangan yang cukup baik setelah 1 tahun masa pandemi, IKM – IKM tersebut juga tidak sulit dalam mencari bahan baku.

Walaupun masih ada kendala yang dihadapi IKM dalam berkompetisi dengan produk impor, kontribusi industri tekstil dan pakaian jadi pada PDB industri pengolahan non migas tahun 2020 mencapai 6,76%, dengan nilai ekspor industri pakaian jadi mencapai USD7,04 miliar, sedangkan nilai ekspor untuk industri tekstil mencapai USD3,58 miliar. Gati pun berharap agar IKM pakaian jadi terus dapat bertahan walaupun di saat pandemi saat ini.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)