Diminati Asing, Saham Bank BCA Jadi Penguat IHSG Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini mengalami penguatan signifikan. Indeks ditutup naik 122,84 poin atau 2,07% ke 6.050.
Senior Analyst Creative Trading System, Joseph Gabetua Simanjuntak, menyebutkan penguatan IHSG tidak terlepas dari masuknya investor asing ke IHSG. Hari ini investor asing mencatatkan net foreign buy sebesar Rp720,68 miliar. ( Baca juga: Ditutup Melesat 2,07 Persen, IHSG Kembali ke Level 6.000 )
"Sampai sekarang penguatan masih disokong oleh Bank BCA dan Bank BRI, dan kenapa inflownya hari ini besar sekali karena barang-barangnya asing kebanyakan ada di Bank BCA dan Bank BRI," ujar Joseph dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Rabu (14/4/2021).
Joseph menambahkan, jika IHSG ingin mengalami peningkatan signifikan, maka investor asing bisa memanfaatkan dua saham, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
"Jadi, kalau misalnya mereka mau signifikan meningkatkan IHSG, angkat dua saham ini," kata dia.
Dia menilai, penguatan IHSG prinsipnya sama seperti berdagang. Jika investor akan menjual sahamnya untuk mengurangi posisi atau profit taking, dan jika harganya dibuat semakin lama semakin turun maka dibutuhkan kenaikan indeks. ( Baca juga: Lukisan Termahal Dunia Salvator Mundi Terancam Punah di Superyacht Pangeran Saudi )
"That's why ketika di tengah koreksi besar atau ketika mereka sedang melakukan aksi jual, mereka butuh momentum-momentum rebound seperti ini untuk meningkatkan minatnya," ucapnya.
"Seperti kita tahu volume transaksi di bursa saham kita tertekan luar biasa jadi untuk meningkatkan lagi volume transaksi, untuk meningkatkan lagi pamor bursa saham butuh rebound-rebound seperti ini," sambungnya.
Senior Analyst Creative Trading System, Joseph Gabetua Simanjuntak, menyebutkan penguatan IHSG tidak terlepas dari masuknya investor asing ke IHSG. Hari ini investor asing mencatatkan net foreign buy sebesar Rp720,68 miliar. ( Baca juga: Ditutup Melesat 2,07 Persen, IHSG Kembali ke Level 6.000 )
"Sampai sekarang penguatan masih disokong oleh Bank BCA dan Bank BRI, dan kenapa inflownya hari ini besar sekali karena barang-barangnya asing kebanyakan ada di Bank BCA dan Bank BRI," ujar Joseph dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Rabu (14/4/2021).
Joseph menambahkan, jika IHSG ingin mengalami peningkatan signifikan, maka investor asing bisa memanfaatkan dua saham, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
"Jadi, kalau misalnya mereka mau signifikan meningkatkan IHSG, angkat dua saham ini," kata dia.
Dia menilai, penguatan IHSG prinsipnya sama seperti berdagang. Jika investor akan menjual sahamnya untuk mengurangi posisi atau profit taking, dan jika harganya dibuat semakin lama semakin turun maka dibutuhkan kenaikan indeks. ( Baca juga: Lukisan Termahal Dunia Salvator Mundi Terancam Punah di Superyacht Pangeran Saudi )
"That's why ketika di tengah koreksi besar atau ketika mereka sedang melakukan aksi jual, mereka butuh momentum-momentum rebound seperti ini untuk meningkatkan minatnya," ucapnya.
"Seperti kita tahu volume transaksi di bursa saham kita tertekan luar biasa jadi untuk meningkatkan lagi volume transaksi, untuk meningkatkan lagi pamor bursa saham butuh rebound-rebound seperti ini," sambungnya.
(uka)