Butuh Rp2,2 Triliun, Anak Usaha Adhi Karya Cari Dana Lewat IPO di Kuartal IV-2021

Kamis, 15 April 2021 - 22:42 WIB
loading...
Butuh Rp2,2 Triliun,...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anak usaha dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk , yakni PT Adhi Commuter Properti (ADCP), berencana untuk melantai ( initial public offering/IPO ) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Diperkirakan pada kuartal IV-2021, perseroan sudah bisa tercatat di BEI.

Direktur Keuangan Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf mengatakan, dana hasil IPO itu akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditur (capex). Perkiraannya, belanja modal perseroan pada tahun ini adalah sebesar Rp2,2 triliun. ( Baca juga:4 Saham Ini Kena Suspensi BEI karena Peningkatan Harga Kumulatif )

Dari jumlah tersebut Rp1,7 triliun akan berasal dari dana IPO. Sementara sisanya akan dipenuhi lewat penerbitan surat utang atau obligasi.

“Untuk belanja capex kita senilai Rp2,2 triliun. Terdiri dari, Rp500 miliar dari penggunaan obligasi. Kemudian sisanya Rp1,7 triliun itu menggunakan dana dari hasil IPO," ujarnya dalam acara konferensi pers virtual, Kamis (15/4/2021).

Menurutnya, saat ini perseroan sedang memasuki tahapan penerbitan obligasi. Penerbitan surat utang Rp500 miliar tersebut ditawarkan dalam dua seri.

Seri pertama atau seri A memiliki tenor 365 hari dengan kupon 9,5%-10,5%. Sementara untuk seri B memiliki tenor tiga tahun dengan kupon 10,5%-11%.

“Setelah proses obligasi ini berjalan, kami akan percepat untuk persiapan IPO karena kami menargetkan di kuartal IV-2021 menjadi perusahaan tercatat di BEI,” ucapnya.

Sebagai informasi, dalam penawaran obligas, PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan rating idBBB (Triple B) untuk obligasi yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia tersebut. Sementara itu, PT Sucor Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. ( Baca juga:Diambil Alih Prestige, Renault Langsung Pamer Mobil Listrik Renault Zoe )

Jadwal penawaran umum obligasi PT Adhi Commuter Properti pertama pemberian izin publikasi prospektus ringkas dari OJK berlangsung 14 April 2021. Kemudian melakukan bookbuilding pada 15-26 April 2021.

Kemudian berlanjut pada pernyataan efektif dari OJK di 7 Mei 2021, dan penawaran umum pada 11 dan 17 Mei 2021. Selanjutnya, penjatahan dilakukan pada 18 Mei 2021, distribusi obligasi pada 20 mei 2021 dan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia pada 21 Mei 2021.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BEI Ungkap Alasan Ubah...
BEI Ungkap Alasan Ubah Aturan Batas Trading Halt Jadi 8%
Dihantui Tarif Horor...
Dihantui Tarif 'Horor' Trump, Simak Prediksi IHSG Hari Ini
BEI Ubah Aturan Batas...
BEI Ubah Aturan Batas ARB dan Trading Halt, Ini Ketentuannya
IHSG Ambrol 11,46% di...
IHSG Ambrol 11,46% di Pencarian Google Hari Ini, BEI Buka Suara
Jelang Lebaran, IHSG...
Jelang Lebaran, IHSG Sepekan Naik 4,03 Persen
BEI Apresiasi Investor...
BEI Apresiasi Investor Gathering MNC Sekuritas, Dorong Investor Lebih Rasional dalam Berinvestasi
Sempat Ambruk 7%, IHSG...
Sempat Ambruk 7%, IHSG Ditutup Turun 3,84% ke Level 6.223
BEI Beberkan Penyebab...
BEI Beberkan Penyebab IHSG Terpuruk 6% Lebih hingga Trading Halt
Dasco Pastikan Sri Mulyani...
Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak Mundur, Kondisi Fiskal RI Kuat
Rekomendasi
Arti Kata Stecu yang...
Arti Kata Stecu yang Viral di TikTok, dari Lagu Faris Adam hingga Simbol Gaya Hidup Gen Z
Apa Masih Bisa Puasa...
Apa Masih Bisa Puasa Syawal 2025? Simak Penjelasannya
Kisah Raja Singasari...
Kisah Raja Singasari Wisnuwardhana Menumpas Amukan Pemberontak Linggapati
Berita Terkini
Gara-gara Perang Tarif,...
Gara-gara Perang Tarif, AS Disebut Jadi Kacau Mirip Negara Berkembang
12 menit yang lalu
Media Asing Sebut Orang...
Media Asing Sebut Orang Kaya Indonesia Mulai Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri
1 jam yang lalu
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
9 jam yang lalu
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
11 jam yang lalu
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
13 jam yang lalu
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
13 jam yang lalu
Infografis
Begini Cara Lihat Data...
Begini Cara Lihat Data Bocor di Dark Web Lewat Gmail
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved