HT Jelaskan Integrasi Besar Platform Jasa Keuangan MNC Group
loading...
A
A
A
JAKARTA - MNC Teknologi Nusantara , salah satu unit usaha MNC Group , memiliki Smart Payment Indonesia (SPIN Pay) yang akan terus melakukan terobosan inovatif. SPIN Pay sudah memiliki tiga izin usaha dari Bank Indonesia, yaitu e-money, e-wallet, dan digital remittance. SPIN Pay sudah bisa didownload di Appstore dan Playstore.
Dengan SPIN Pay, seperti halnya aplikasi e-money lain, juga sudah bisa transaksi QRIS di seluruh Indonesia, beli pulsa, paket data, token listrik, transfer uang ke rekening bank, dan juga menyimpan kartu kredit dan debit di dalam aplikasi untuk bertransaksi.
( Baca juga:Pengguna SPIN Ditargetkan Capai 2 Juta Orang Tahun Ini )
Terkini, SPIN Pay akan meluncurkan fitur terbaru untuk memanjakan para pengguna setianya. Fitur baru tersebut adalah SPIN Points yang merupakan fitur reward kepada setiap pengguna yang melakukan transaksi di dalam aplikasi SPIN Pay.
Harga 1 SPIN Points bernilai 1 rupiah. Banyaknya SPIN Points yang didapat pengguna beragam, tergantung dari jumlah dan jenis transaksi yang dilakukannya. Adapun jenis transaksi yang akan menghasilkan SPIN Points antara lain, pembelian pulsa, paket data, token listrik, dan pembayaran tagihan MNC Bill Payment.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo alias HT menjelaskan, posisi aplikasi SPIN Pay akan sangat krusial bagi sektor jasa keuangan di MNC Group. Perseroan memiliki visi pengembangan yang besar untuk SPIN, yaitu integrasi ekosistem di MNC Group.
"Ini tidak akan berhenti, tapi akan ada integrasi ekosistem terutama dari fitur-fitur untuk kenyamanan pengguna. Nanti bisa dipakai untuk pembayaran, transfer, ewallet, dan program loyalitas. Karena semua akan digabungkan termasuk digital banking untuk akses top-up dan kartu kredit buat cicilan," ujar Hary dalam live streaming SPIN Points & New UI/UX Soft Launching" dari MNC Conference Hall Lantai 3 iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta (16/4/2021).
Menurutnya, nanti platform keuangan yang dimiliki perseroan akan menjadi komplet. Dengan fitur e-money, e-wallet, dan e-remittance, nasabah tidak lagi perlu mencari aplikasi lain. Kemudian akan semakin lengkap dengan fitur untuk loyalitas nasabah dengan sistem poin-poin. "Ini tentunya akan berkembang dengan berbagai merchant baik dari MNC Group dan juga pihak luar yang akan terus ditambah," jelas Hary.
Lebih jauh dia juga bercerita terdapat potensi besar dari basis pelanggan di seluruh MNC Group. Setidaknya terdapat 8 juta lebih jumlah pelanggan pay TV. Dan ini masih terus bertambah 300 ribu pelanggan per bulannya. "Ini tentu sebuah peluang besar bila kita mampu monetisasi," lanjutnya.
( Baca juga:Uji Coba Vaksin Nusantara Jalan Terus, Terawan Suntik Langsung Aburizal Bakrie )
Secara detail, Hary membagi potensi penonton TV saat ini yang bisa dipisahkan jadi tiga kelompok segmen. Segmen pertama yang merupakan mayoritas adalah kelompok keluarga yang hanya punya satu TV dan mereka biasanya berkompromi mau nonton apa. Berikutnya ada masyarakat pekerja yang sekarang rutin jadi pembaca media online. Angkanya juga terus bertambah dan signifikan. Terakhir adalah segmen anak muda yang aktif di berbagai sosial media MNC Group.
"Total followers sosmed Facebook, YouTube, dan juga tiktok MNC Group mencapai 230 juta orang. Karena semua potensi itu kita harus think big dan act fast. Karena kita punya ekosistemnya," tandas Hary.
Dengan SPIN Pay, seperti halnya aplikasi e-money lain, juga sudah bisa transaksi QRIS di seluruh Indonesia, beli pulsa, paket data, token listrik, transfer uang ke rekening bank, dan juga menyimpan kartu kredit dan debit di dalam aplikasi untuk bertransaksi.
( Baca juga:Pengguna SPIN Ditargetkan Capai 2 Juta Orang Tahun Ini )
Terkini, SPIN Pay akan meluncurkan fitur terbaru untuk memanjakan para pengguna setianya. Fitur baru tersebut adalah SPIN Points yang merupakan fitur reward kepada setiap pengguna yang melakukan transaksi di dalam aplikasi SPIN Pay.
Harga 1 SPIN Points bernilai 1 rupiah. Banyaknya SPIN Points yang didapat pengguna beragam, tergantung dari jumlah dan jenis transaksi yang dilakukannya. Adapun jenis transaksi yang akan menghasilkan SPIN Points antara lain, pembelian pulsa, paket data, token listrik, dan pembayaran tagihan MNC Bill Payment.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo alias HT menjelaskan, posisi aplikasi SPIN Pay akan sangat krusial bagi sektor jasa keuangan di MNC Group. Perseroan memiliki visi pengembangan yang besar untuk SPIN, yaitu integrasi ekosistem di MNC Group.
"Ini tidak akan berhenti, tapi akan ada integrasi ekosistem terutama dari fitur-fitur untuk kenyamanan pengguna. Nanti bisa dipakai untuk pembayaran, transfer, ewallet, dan program loyalitas. Karena semua akan digabungkan termasuk digital banking untuk akses top-up dan kartu kredit buat cicilan," ujar Hary dalam live streaming SPIN Points & New UI/UX Soft Launching" dari MNC Conference Hall Lantai 3 iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta (16/4/2021).
Menurutnya, nanti platform keuangan yang dimiliki perseroan akan menjadi komplet. Dengan fitur e-money, e-wallet, dan e-remittance, nasabah tidak lagi perlu mencari aplikasi lain. Kemudian akan semakin lengkap dengan fitur untuk loyalitas nasabah dengan sistem poin-poin. "Ini tentunya akan berkembang dengan berbagai merchant baik dari MNC Group dan juga pihak luar yang akan terus ditambah," jelas Hary.
Lebih jauh dia juga bercerita terdapat potensi besar dari basis pelanggan di seluruh MNC Group. Setidaknya terdapat 8 juta lebih jumlah pelanggan pay TV. Dan ini masih terus bertambah 300 ribu pelanggan per bulannya. "Ini tentu sebuah peluang besar bila kita mampu monetisasi," lanjutnya.
( Baca juga:Uji Coba Vaksin Nusantara Jalan Terus, Terawan Suntik Langsung Aburizal Bakrie )
Secara detail, Hary membagi potensi penonton TV saat ini yang bisa dipisahkan jadi tiga kelompok segmen. Segmen pertama yang merupakan mayoritas adalah kelompok keluarga yang hanya punya satu TV dan mereka biasanya berkompromi mau nonton apa. Berikutnya ada masyarakat pekerja yang sekarang rutin jadi pembaca media online. Angkanya juga terus bertambah dan signifikan. Terakhir adalah segmen anak muda yang aktif di berbagai sosial media MNC Group.
"Total followers sosmed Facebook, YouTube, dan juga tiktok MNC Group mencapai 230 juta orang. Karena semua potensi itu kita harus think big dan act fast. Karena kita punya ekosistemnya," tandas Hary.
(uka)