Hadiah Menggiurkan Menanti untuk Inovasi Kendaraan Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia terus mencari energi ramah lingkungan guna mengurangi emisi karbon . Salah satunya, apa yang dilakukan oleh New Energy Nexus Indonesia dengan meluncurkan hackathon keduanya di Tanah Air, (RE)energize Indonesia 2021.
Kegiatan ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi ide-ide inovatif dalam membantu Indonesia membangun ekosistem di sektor electric mobility (e-mobility) di Indonesia.
Didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), National Battery Research Institute, PT Surya Utama Nuansa dan knowledge partner lainnya, hackathon online ini terbuka bagi individu maupun tim yang memiliki solusi dan inovasi di sektor e-mobility ataupun ekosistem pendukungnya.
“Pendaftaran online dibuka 15 April 2021. Salah satu syarat pentingnya adalah pendaftar harus mengajukan proposal yang mendemonstrasikan solusi, inovasi atau ide yang dapat memecahkan permasalahan yang relevan dengan challenge areas kami, yakni E-Mobility dan Ekosistem Kendaraan Listrik. Dalam menjaring inovasi dan ide terbaik, kami akan dibantu oleh lima orang juri, termasuk dari jaringan internasional kami,” kata Manajer Program dari New Energy Nexus Indonesia, Aditya Mulya.
Aditya mengutarakan, 10 tim finalis yang terseleksi untuk mempresentasikan solusinya pada Demo Day bakal mendapatkan bimbingan dari 6 ahli di bidangnya. Mereka akan membantu menajamkan inovasi yang finalis usung.
Sebelumnya, New Energy Nexus juga pernah mengadakan, hackathon di tahun 2020, yang mengadopsi tema Kesehatan dan Produktivitas, sejalan dengan tantangan yang dihadapi saat pandemik COVID-19 baru saja menyerang.
New Energy Nexus juga bukan nama yang asing di dunia hackathon, salah satu hackathon internasional yang pernah diadakan adalah hasil kolaborasi dengan LG, Hyundai dan Kia di Korea Selatan yang dinamakan LGChem Battery Challenge, serta Smart Energy Hackathon di Bangkok, Thailand.
Hackathon [RE]energize Indonesia juga menandai tahun ke-3 perjalanan New Energy Nexus Indonesia untuk ikut membangun ekosistem startup energi terbarukan yang inklusif melalui pendanaan, program inkubasi, dan akselerasi, dan jaringan.
Sampai saat ini, New Energy Nexus sudah menyelesaikan tujuh angkatan program inkubasi dan akselerasi, serta membimbing lebih dari 40 startup energi terbarukan dalam mengasah strategi bisnis dan inovasi mereka.
Baca Juga
Kegiatan ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi ide-ide inovatif dalam membantu Indonesia membangun ekosistem di sektor electric mobility (e-mobility) di Indonesia.
Didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), National Battery Research Institute, PT Surya Utama Nuansa dan knowledge partner lainnya, hackathon online ini terbuka bagi individu maupun tim yang memiliki solusi dan inovasi di sektor e-mobility ataupun ekosistem pendukungnya.
“Pendaftaran online dibuka 15 April 2021. Salah satu syarat pentingnya adalah pendaftar harus mengajukan proposal yang mendemonstrasikan solusi, inovasi atau ide yang dapat memecahkan permasalahan yang relevan dengan challenge areas kami, yakni E-Mobility dan Ekosistem Kendaraan Listrik. Dalam menjaring inovasi dan ide terbaik, kami akan dibantu oleh lima orang juri, termasuk dari jaringan internasional kami,” kata Manajer Program dari New Energy Nexus Indonesia, Aditya Mulya.
Aditya mengutarakan, 10 tim finalis yang terseleksi untuk mempresentasikan solusinya pada Demo Day bakal mendapatkan bimbingan dari 6 ahli di bidangnya. Mereka akan membantu menajamkan inovasi yang finalis usung.
Sebelumnya, New Energy Nexus juga pernah mengadakan, hackathon di tahun 2020, yang mengadopsi tema Kesehatan dan Produktivitas, sejalan dengan tantangan yang dihadapi saat pandemik COVID-19 baru saja menyerang.
New Energy Nexus juga bukan nama yang asing di dunia hackathon, salah satu hackathon internasional yang pernah diadakan adalah hasil kolaborasi dengan LG, Hyundai dan Kia di Korea Selatan yang dinamakan LGChem Battery Challenge, serta Smart Energy Hackathon di Bangkok, Thailand.
Hackathon [RE]energize Indonesia juga menandai tahun ke-3 perjalanan New Energy Nexus Indonesia untuk ikut membangun ekosistem startup energi terbarukan yang inklusif melalui pendanaan, program inkubasi, dan akselerasi, dan jaringan.
Sampai saat ini, New Energy Nexus sudah menyelesaikan tujuh angkatan program inkubasi dan akselerasi, serta membimbing lebih dari 40 startup energi terbarukan dalam mengasah strategi bisnis dan inovasi mereka.