Luncurkan Posgo Syariah, Pos Indonesia Bidik 100.000 Pengguna Awal
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan Posgo Syariah sebagai mobile ecosystem bisnis syariah pertama di Indonesia. Senior Vice President & Marketing Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris mengatakan, selama lebih dari 3 tahun terakhir, PT Pos Indonesia menjalankan pengembangan Proyek Bisnis Syariah (Pro Bis Syariah) dengan tujuan untuk semakin memperluas bentuk baru transformasi layanan bisnis dan jasa keuangan dari perusahaan.
"Kami melihat peluang dari bisnis syariah ini. Perkembangan di global maupun di Indonesia menunjukkan tren yang positif," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Haris melanjutkan, Posgo Syariah merupakan sebuah ekosistem besar bisnis dan jasa berprinsip syariah yang akan melibatkan banyak stakeholder dari kalangan pelaku usaha, perbankan, SRO dan regulator.
Ekosistem ini akan mengintegrasikan banyak pihak untuk dapat aktif melakukan transaksi perdagangan, bisnis, jasa, utilitas, dan keuangan. Selain itu, Posgo Syariah juga mengintegrasikan proses kerja pengawasan semua lembaga regulator di Indonesia dengan tujuan untuk semakin meningkatkan kualitas perlindungan kepada masyarakat sebagai konsumen.
"Kami menargetkan 100.000 user pada awal supaya sistem ini dikenal. Kami juga menyusun strategi, mengedukasi agar masyarakat bisa mulai nabung emas di ekosistem ini," jelasnya.
Vice President of Membership ICDX Yohanes F. Silaen mengatakan, salah satu tulang punggung utama ekosistem bisnis Posgo Syariah adalah platform perdagangan fisik emas secara digital PosGold yang dikembangkan bersama Bullion Ecosystem International, ABI Komoditi Berjangka, dan proses dukungan transaksi perdagangan difasilitasi oleh Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (Indonesia Commodity & Derivatives Exchange) - ICDX serta proses kriling perdagangan dilakukan bersama Indonesia Clearing House — ICH.
"Posgo Syariah memungkinkan untuk mengakses pasar perdagangan secara langsung melalui ekosistem ICDX dan berbagai layanan berbagai transaksi," jelasnya.
Dalam fase pertama, Posgo Syariah akan memiliki 6 fitur unggulan, yaitu PosGold sebagai platform perdagangan fisik emas secara digital di bawah pengawasan dan peraturan yang ditetapkan oleh Bappebti. Kemudian, Pos Pay sebagai layanan Payment Gateway dan E-Wallet yang telah dikembangkan PT Pos Indonesia dengan basis rekening Giro Pos.
Selanjutnya adalah Switch, sebuah bentuk layanan interaksi transfer antar pengguna. Fitur lainnya adalah Gold To Mecca, sebuah layanan jasa pengelolaan aset secara langsung oleh masyarakat untuk perjalanan ibadah Haji dan Umroh.
Fitur berikutnya adalah ZISWAF, sebuah layanan untuk aktifitas Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf dalam skema interaksi langsung masyarakat dengan para pengelolanya. Terakhir, Halal Hub sebagai plattorm aktifitas transaksi bisnis dalam segala bentuk namun pelaku usaha harus tersertifikasi halal oleh Lembaga yang berkompeten.
"Kami melihat peluang dari bisnis syariah ini. Perkembangan di global maupun di Indonesia menunjukkan tren yang positif," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Haris melanjutkan, Posgo Syariah merupakan sebuah ekosistem besar bisnis dan jasa berprinsip syariah yang akan melibatkan banyak stakeholder dari kalangan pelaku usaha, perbankan, SRO dan regulator.
Ekosistem ini akan mengintegrasikan banyak pihak untuk dapat aktif melakukan transaksi perdagangan, bisnis, jasa, utilitas, dan keuangan. Selain itu, Posgo Syariah juga mengintegrasikan proses kerja pengawasan semua lembaga regulator di Indonesia dengan tujuan untuk semakin meningkatkan kualitas perlindungan kepada masyarakat sebagai konsumen.
"Kami menargetkan 100.000 user pada awal supaya sistem ini dikenal. Kami juga menyusun strategi, mengedukasi agar masyarakat bisa mulai nabung emas di ekosistem ini," jelasnya.
Vice President of Membership ICDX Yohanes F. Silaen mengatakan, salah satu tulang punggung utama ekosistem bisnis Posgo Syariah adalah platform perdagangan fisik emas secara digital PosGold yang dikembangkan bersama Bullion Ecosystem International, ABI Komoditi Berjangka, dan proses dukungan transaksi perdagangan difasilitasi oleh Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (Indonesia Commodity & Derivatives Exchange) - ICDX serta proses kriling perdagangan dilakukan bersama Indonesia Clearing House — ICH.
"Posgo Syariah memungkinkan untuk mengakses pasar perdagangan secara langsung melalui ekosistem ICDX dan berbagai layanan berbagai transaksi," jelasnya.
Dalam fase pertama, Posgo Syariah akan memiliki 6 fitur unggulan, yaitu PosGold sebagai platform perdagangan fisik emas secara digital di bawah pengawasan dan peraturan yang ditetapkan oleh Bappebti. Kemudian, Pos Pay sebagai layanan Payment Gateway dan E-Wallet yang telah dikembangkan PT Pos Indonesia dengan basis rekening Giro Pos.
Selanjutnya adalah Switch, sebuah bentuk layanan interaksi transfer antar pengguna. Fitur lainnya adalah Gold To Mecca, sebuah layanan jasa pengelolaan aset secara langsung oleh masyarakat untuk perjalanan ibadah Haji dan Umroh.
Fitur berikutnya adalah ZISWAF, sebuah layanan untuk aktifitas Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf dalam skema interaksi langsung masyarakat dengan para pengelolanya. Terakhir, Halal Hub sebagai plattorm aktifitas transaksi bisnis dalam segala bentuk namun pelaku usaha harus tersertifikasi halal oleh Lembaga yang berkompeten.
(ind)