Warga Jabodetabek Akan Kian Dimanjakan dengan Jalur Dwi Ganda Senilai Rp6 Triliun

Minggu, 18 April 2021 - 20:20 WIB
loading...
Warga Jabodetabek Akan Kian Dimanjakan dengan Jalur Dwi Ganda Senilai Rp6 Triliun
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pembangunan jalur dwi ganda atau double double track (DDT) di Jabodetabek cepat terealisasi. Rencananya, ada empat rel kereta baru yang dioperasikan perseroan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut, nilai proyek infrastruktur tersebut mencapai Rp6 triliun.

"Dirjen Kereta Api dan teman-teman secara konsisten melakukan pembangunan di Jakarta atau Jabodetabek untuk prasarana, berupa double double track dan beberapa stasiun lebih dari Rp6 triliun (nilai). Artinya, kita berikan perhatian luar biasa pada masyarakat di Jabodetabek," ujar Budi, Minggu (18/4/2021). ( Baca juga:Menhub Buka Kesempatan UMKM Ikut Serta Produksi Kendaraan Setrum )

Saat ini, proyek jalur dwi ganda kereta api atau paket A tahap I Manggarai-Cikarang secara keseluruhan sudah mencapai 98%. Adapun item pekerjaan meliputi pembangunan Stasiun Jatinegara, Matraman, dan Manggarai; sisi barat new track elevated Manggarai-Jatinegara dan Bukit Duri-Cikini.

Guna memastikan proyek pembangunan terus berjalan dengan baik, Budi sendiri melakukan pantauan langsung di Stasiun Bekasi yang menjadi pembangunan jalur DDT.

DDT sendiri adalah jalur kereta api keluar kota dan dalam kota yang akan dipisahkan. Dalam kesempatan itu, dia juga mengutarakan, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan di Stasiun Manggarai. ( Baca juga:Agar Sholat Tarawih Terasa Mudah dan Banjir Pahala )

Untuk Stasiun Manggarai, Budi akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodi (Jokowi) untuk diresmikan atau dibuka usai pembagunan rampung 100%. Setelah itu, pada akhir 2021, peresmian dilakukan untu Stasiun Bekasi dan Cikarang.

"Artinya kita memiliki 4-6 stasitu yang dapat digunakan saudara-saudara kita yang ke arah Jawa bagian Timur, Jawa Tengah. Ada empat stasiun, jadi tidak bertempat di satu tempat saja," tutur dia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)