Tumbuh 10%, Realisasi Penjualan Gas Bumi PGN Awal 2021 Lebihi Target
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat realisasi penjualan gas per Februari 2021 sebesar 844 BBTUD. Angka itu tumbuh 10% dari target perseroan.
Di sisi pertumbuhan jumlah pelanggan dalam periode yang sama pun meningkat 4.706 pelanggan dari bulan sebelumnya yang tercatat di angka 289.009. Dengan begitu, per Februari tahun ini jumlah pelanggan PGN mencapai 293.715.
Direktur Komersial PGN Faris Aziz menyebut, pertumbuhan tersebut menunjukkan target penambahan jumlah pelanggan tercapai di atas target perseroan. Sebaran pelanggan ini tersebar di sektor city gas (rumah tangga) dan pelanggan kecil (UMKM), komersial industri, dan pembangkit listrik.
"PGN terus berfokus menjalankan peran sebagai Subholding Gas dalam memenuhi kebutuhan dan layanan gas bumi di seluruh sektor. Komitmen untuk terus dijaga keberlangsungan pemanfaatan gas bumi nasional melalui kinerja komersialisasi gas bumi," ujar Faris dalam keterangan pers, Senin (19/4/2021).
Adapun peningkatan penjualan di atas target dipicu oleh penyerapan gas di sektor komersial dan listrik yang cukup tinggi. Misalnya penyerapan gas yang dilakukan PLN Group jauh lebih tinggi dari target.
Awalnya manajemen memproyeksikan penyerapan gas sejak November 2020 masih akan turun, namun, adanya permintaan yang tercatat meningkat menyebabkan naiknya penyerapan gas.
Selain pembangkit listrik, tren peningkatan di sektor industri juga mengalami peningkatan. Misalnya, kimia, keramik, makanan, fabrikasi logam, kaca, kertas, logam dasar, tekstil, kayu dan lain-lain. "Supply CNG yang digunakan untuk SPBG dan UMKM melalui produk Gaslink juga meningkat," tutur dia.
Di sisi lain, ada realisasi penyerapan pelanggan penerima manfaat Kepmen 89K/2020 yang meningkat menjadi 295 BBTUD. Secara akumulasi penjualan gas di PGN Group sampai dengan Februari 2021 sebesar 919 BBTUD. Volume tersebut meningkat dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 904 BBTUD.
"Adanya angka yang menunjukkan peningkatan ini mendorong PGN tetap menjaga kapabilitas dalam menyalurkan gas bumi di tengah tantangan-tantangan eksternal yang sedang dihadapi. Oleh karenanya, upaya kinerja bisnis akan dikembangkan secara massif dengan berprinsip pada efektivitas dan efisiensi," kata dia.
Menurut Faris, pertumbuhan yang cukup signifikan di sektor komersial menunjukkan bahwa optimisme pemulihan ekonomi pasca Covid-19 sudah mulai terasa. Sektor komersial menjadi salah satu penopang tumbuhnya pemakaian gas bumi yang kemudian diikuti oleh peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor UMKM.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, saat ini terdapat sekitar 64,1 juta UMKM di Indonesia. Tumbuhnya pemakaian gas pun dapat memberikan multiplier effect bagi berkembangnya UMKM yang potensial untuk menggeliat kembali di kuartal I-2021. Pertumbuhan pemakaian gas bumi di kelistrikan, industri, komersial dan UMKM menjadi pijakan kinerja PGN
"Penyerapan gas dan pertumbuhan pelanggan meningkat menjadi angin segar bagi kinerja bisnis PGN. Adapun kekurangan seperti keluhan dari pelanggan menjadi evaluasi kami untuk meningkatkan layanan gas bumi kedepannya. Kami juga berharap dukungan dari seluruh pihak demi kelancaran upaya-upaya strategis yang dilakukan karena dalam mengalirkan gas bumi. PGN sebagai bagian dari midstream, juga membutuhkan dukungan semua pihak baik hulu dan hilir," ujarnya.
Di sisi pertumbuhan jumlah pelanggan dalam periode yang sama pun meningkat 4.706 pelanggan dari bulan sebelumnya yang tercatat di angka 289.009. Dengan begitu, per Februari tahun ini jumlah pelanggan PGN mencapai 293.715.
Direktur Komersial PGN Faris Aziz menyebut, pertumbuhan tersebut menunjukkan target penambahan jumlah pelanggan tercapai di atas target perseroan. Sebaran pelanggan ini tersebar di sektor city gas (rumah tangga) dan pelanggan kecil (UMKM), komersial industri, dan pembangkit listrik.
"PGN terus berfokus menjalankan peran sebagai Subholding Gas dalam memenuhi kebutuhan dan layanan gas bumi di seluruh sektor. Komitmen untuk terus dijaga keberlangsungan pemanfaatan gas bumi nasional melalui kinerja komersialisasi gas bumi," ujar Faris dalam keterangan pers, Senin (19/4/2021).
Adapun peningkatan penjualan di atas target dipicu oleh penyerapan gas di sektor komersial dan listrik yang cukup tinggi. Misalnya penyerapan gas yang dilakukan PLN Group jauh lebih tinggi dari target.
Awalnya manajemen memproyeksikan penyerapan gas sejak November 2020 masih akan turun, namun, adanya permintaan yang tercatat meningkat menyebabkan naiknya penyerapan gas.
Selain pembangkit listrik, tren peningkatan di sektor industri juga mengalami peningkatan. Misalnya, kimia, keramik, makanan, fabrikasi logam, kaca, kertas, logam dasar, tekstil, kayu dan lain-lain. "Supply CNG yang digunakan untuk SPBG dan UMKM melalui produk Gaslink juga meningkat," tutur dia.
Di sisi lain, ada realisasi penyerapan pelanggan penerima manfaat Kepmen 89K/2020 yang meningkat menjadi 295 BBTUD. Secara akumulasi penjualan gas di PGN Group sampai dengan Februari 2021 sebesar 919 BBTUD. Volume tersebut meningkat dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 904 BBTUD.
"Adanya angka yang menunjukkan peningkatan ini mendorong PGN tetap menjaga kapabilitas dalam menyalurkan gas bumi di tengah tantangan-tantangan eksternal yang sedang dihadapi. Oleh karenanya, upaya kinerja bisnis akan dikembangkan secara massif dengan berprinsip pada efektivitas dan efisiensi," kata dia.
Menurut Faris, pertumbuhan yang cukup signifikan di sektor komersial menunjukkan bahwa optimisme pemulihan ekonomi pasca Covid-19 sudah mulai terasa. Sektor komersial menjadi salah satu penopang tumbuhnya pemakaian gas bumi yang kemudian diikuti oleh peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor UMKM.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, saat ini terdapat sekitar 64,1 juta UMKM di Indonesia. Tumbuhnya pemakaian gas pun dapat memberikan multiplier effect bagi berkembangnya UMKM yang potensial untuk menggeliat kembali di kuartal I-2021. Pertumbuhan pemakaian gas bumi di kelistrikan, industri, komersial dan UMKM menjadi pijakan kinerja PGN
"Penyerapan gas dan pertumbuhan pelanggan meningkat menjadi angin segar bagi kinerja bisnis PGN. Adapun kekurangan seperti keluhan dari pelanggan menjadi evaluasi kami untuk meningkatkan layanan gas bumi kedepannya. Kami juga berharap dukungan dari seluruh pihak demi kelancaran upaya-upaya strategis yang dilakukan karena dalam mengalirkan gas bumi. PGN sebagai bagian dari midstream, juga membutuhkan dukungan semua pihak baik hulu dan hilir," ujarnya.
(fai)