Top! Dari Ide Berbagi kepada Masyarakat, NCS Besarkan Topsonia

Senin, 19 April 2021 - 20:17 WIB
loading...
Top! Dari Ide Berbagi kepada Masyarakat, NCS Besarkan Topsonia
Kiri-kanan : Nanang Rohyat (Direktur IT) , Reni Sitawati Siregar (Direktur Utama) dan Ghina Audryni CEO pesanterus.id. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah membuat sejumlah perusahaan melakukan berbagai strategi untuk mengembangkan, bahkan mempertahankan kelangsungan bisnis. Langkah itu juga yang ditempuh PT NCS, sebuah perusahaan logistik atau jasa kurir yang sudah berusia 26 tahun.

November tahun lalu manajemen NCS melakukan sebuah dialog mencari langkah yang harus dilakukan perusahaan. Salah satu ide kemudian muncul untuk mengembangkan jaringan keagenan, sekaligus berbagi kepada masyarakat yang terdampak pandemi.

“Kita berbagi kepada masyarakat yang mau menjadi keagenan NCS. Ternyata responsnya luar biasa. Kita dapat 1.000 keagenan dalam waktu dua bulan saja,” kata Reni Sitawati Siregar, Direktur Utama NCS, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (19/4/2021).

Ide keagenan sejatinya dilatari oleh siasat menghadapi pemain-pemain besar yang lebih dahulu menginvasi dunia ecommerce. NCS sendiri mengaku kesulitan untuk masuk ke dunia e-commerce.

( Baca juga:Kisah Pemuda Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Biodiesel )

“Kami belum bisa masuk ke e-commerce yang sudah ada. Kami juga tak mungkinlah melawan gajah-gajah yang sudah ada. Kita ambil yang mini market saja,” terang Reni.

Selagi merintis bisnis keagenan, ide-ide pengembangan pun terus bermunculan. Salah satunya pembentukan anak perusahaan yang diberi nama Topsonia. Ide pembentukan perusahaan ini diilhami oleh kondisi para agen NCS.

“Saya berpikir agen ini ada yang punya jualan seperti online shop tapi ada juga yang tidak. Nah yang tak punya ini pasti multifungsinya turun, karena orang yang datang kan jarang,” jelas Reni.

Untuk meningkatkan fungsi sekaligus pendapatan agen yang tak memiliki bisnis online shop, NCS kemudian menjadikan mereka sebagai reseller. Para agen dan reseller ini mendapatkan komisi yang lumayan dari setiap barang mitra NCS yang berhasil dijualnya.

“Saya dapat komisi dari productions sekitar 20%. Saya paling ambil 5% saja, sisanya mereka. Jadi di sini yang dijual adalah komunitas-komunitas dari agen itu, termasuk siapa saja yang bisa. Jadi mereka secara otomatis dapat dua komisi, yaitu komisi keagenan dan 20% dari NCS,” kata Reni.

Saat ini sudah ada tujuh mitra produsen yang bergabung di Topsonia dan sambil berjalan akan masuk lebih banyak lagi. Penjualan produk tujuh produsen itu dibantu oleh sekitar 1.300 agen Topsonia di seluruh Indonesia, dengan jumlah terbanyak ada di Jabodetabek dan Jawa.

“Hingga akhir tahun 2021 Topsonia menargetkan 5.000 agen,” tandas Reni.

( Baca juga:Segera Dibuka! Ladang Ganja Terbesar di Australia )

Salah satu andalan Topsonia adalah Nusantara Food Delivery (NFD). Di tengah pandemi layanan ini begitu diminati konsumen karena mereka bisa membeli makanan tanpa harus keluar rumah.
“Kami mengalami peningkatan 1.000%,” aku Reni.

NFD melayani penjualan frozen food dengan strategi harga yang amat bersaing. Jadi konsumen yang ingin membeli kepiting di Balikpapan dikenakan harga yang sama, hanya saja ditambah biaya pengiriman.

“Kalau toko sebelah kan dinaikkan dulu. Kalau kami tidak. Saya berpikir UMKM ini terkendala biaya logistik yang cukup mahal. Karena kami orang logistik, kami berkolaborasi dengan UMKM setempat. Nah itu yang saya tadi bilang peningkatannya luar biasa,” pungkas Reni.

Nanang Rohyat, Direktur IT NCS, menambahkan bahwa mereka tak hanya membangun jaringan kurir, tapi juga bisnisnya. Nah bisnis itu ditujukan kepada para agen dan seller.

“Topsonia menjadi jembatan bertransaksi sehingga ekonomi dapat tumbuh, UMKM juga maju. Itulah visi misi yang utama dalam menciptakan bisnis dan ujungnya adalah tumbuhnya perekonomian. Topsonia sendiri menggandeng jenis UMKM apa saja selain food,” tutup Nanang.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6908 seconds (0.1#10.140)