Jadi Bos Baru PT PAL, Ini Rekam Jejak Kaharuddin di Industri Perkapalan

Kamis, 22 April 2021 - 14:14 WIB
loading...
Jadi Bos Baru PT PAL, Ini Rekam Jejak Kaharuddin di Industri Perkapalan
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang baru saja diamanahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero). Pengangkatan Kaharuddin diharapkan mampu membawa bisnis perusahaan galangan kapal itu di kancah dunia.

"Kami berharap dengan adanya penunjukan posisi direksi ini akan membuat PAL menjadi perusahaan berkelas dunia yang mampu bersaing di pasar global," ujar Sekretaris Perusahaan PAL Indonesia, Rariya Budi Harta, dikutip Kamis (22/4/2021).

Lantas siapa sosok Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang? Adapun MNC Portal Indonesia merangkum profil singkat Kaharuddin. Cerita kehidupan dan latar belakang Kaharuddin sudah dituliskan dalam buku 'Jejak Penjaga Zaman' buah tangan dari Yulianti Kaspul.



Dalam ceritanya, Kaharuddin disejajarkan bersama tokoh-tokoh lainnya seperti Gubernur Anies Baswedan yang diterbitkan secara digital di website resmi Kemendikbud.

Di usianya yang 7 tahun, mimpi Kaharuddin hanya satu, jika dewasa nanti dia hanya ingin membuat kapal. Sebuah kapal yang diimpikan karena dia ingin membawa keluarga dan gurunya pulang ke Makassar, kampung halaman sang ayah, dengan gratis.

Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang lahir di Surabaya pada 14 Maret 1971. Dia mengawali pendidikannya dengan memasuki sekolah dasar di Surabaya, dilanjutkan ke Makassar karena orang tuanya pindah. Ayahnya, Otjan Daud Djenod Daeng Malladja, adalah seorang TNI. Ibunya, Roseline Daud, berdarah Madura Jawa.



Kahar, sapaan akrabnya, lulusan dari Nagasaki University Jepang. Di Jepang Kahar mengambil jurusan perkapalan. Kemudian, melanjutkan S-2 di Hiroshima University dengan jurusan yang sama. Kahar meraih prestasi sebagai mahasiswa terbaik program perkapalan Jepang tahun 1997 dari Shipbuiding and Naval Architecture Association Japan (SNAJ).

Pada Tahun kedua S-3, dia mendapat beasiswa. Dia pun mati-matian berusaha untuk bisa membuat kapal. Ternyata berhasil, dia membuat sistem optimasi desain kapal untuk kapal container. Desain itu lalu dia patenkan dan Jepang tertarik untuk mengadopsi sistem itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)