Wapres Ingin BPD Ikuti Jejak BSI: Jadi Bank Syariah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Niat pemerintah untuk mendorong keuangan syariah terlihat sangat serius. Buktinya, pembentukan Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu yang lalu.
BSI sendiri terbentuk dari hasil marger tiga bank syariah milik badan usaha milik negara (BUMN). Ketiga bank tersebut yakni, Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Baca juga:Perubahan Direksi Bank Permata 'Dilumuri Banyak Catatan'
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, penggabungan tiga bank milik negara menjadi Bank Syariah Indonesia merupakan langkah yang baik. Namun langkah tersebut jangan hanya berhenti sampai di situ saja.
“Saya ingin melihat pangsa pasar industri keuangan syariah meningkat dengan pesat," ujarnya dalam keteranganya, Kamis (29/4/2021).
Wapres meminta agar ke depannya, perluasan konversi bank syariah ini dapat memasuki ke ranah bank pembangunan daerah (BPD). Sebab, potensi pendapatan bank daerah yang besar merupakan salah satu faktor pendorong tercapainya akselerasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Baca juga:Andi Arief Ungkap Alasan Setia kepada SBY: Ikut Berjuang, Bukan Membebek
"Konversi berbagai BPD terutama yang besar menjadi bank syariah harus dapat diwujudkan,” ucapnya.
Memang menurut Wapres, secara keseluruhan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang saat ini sedang didorong oleh pemerintah sudah berjalan baik. Namun, untuk lebih mengakselerasi lebih jauh, diperlukan upaya-upaya strategis dan agresif pada implementasinya.
"(Harus) ada gerakan-gerakan yang agresif," ucapnya.
BSI sendiri terbentuk dari hasil marger tiga bank syariah milik badan usaha milik negara (BUMN). Ketiga bank tersebut yakni, Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Baca juga:Perubahan Direksi Bank Permata 'Dilumuri Banyak Catatan'
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, penggabungan tiga bank milik negara menjadi Bank Syariah Indonesia merupakan langkah yang baik. Namun langkah tersebut jangan hanya berhenti sampai di situ saja.
“Saya ingin melihat pangsa pasar industri keuangan syariah meningkat dengan pesat," ujarnya dalam keteranganya, Kamis (29/4/2021).
Wapres meminta agar ke depannya, perluasan konversi bank syariah ini dapat memasuki ke ranah bank pembangunan daerah (BPD). Sebab, potensi pendapatan bank daerah yang besar merupakan salah satu faktor pendorong tercapainya akselerasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Baca juga:Andi Arief Ungkap Alasan Setia kepada SBY: Ikut Berjuang, Bukan Membebek
"Konversi berbagai BPD terutama yang besar menjadi bank syariah harus dapat diwujudkan,” ucapnya.
Memang menurut Wapres, secara keseluruhan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang saat ini sedang didorong oleh pemerintah sudah berjalan baik. Namun, untuk lebih mengakselerasi lebih jauh, diperlukan upaya-upaya strategis dan agresif pada implementasinya.
"(Harus) ada gerakan-gerakan yang agresif," ucapnya.
(uka)