Peduli Kelompok Rentan, Kadin dan Iwapi Donasi Kebutuhan Perempuan dan Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) berpartisipasi dalam program pemenuhan kebutuhan kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak terdampak Covid-19, yang diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Kadin melalui Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia memberikan bantuan berupa 2 ton kacang hijau, 2 ton gula pasir, 2.000 kecap dan 2.000 mie goreng. Sedangkan Iwapi melalui Iwapi Peduli memberikan santunan sebanyak 2500 sembako dan 3000 makanan siap saji untuk perempuan dan anak, serta menyumbang APD, masker, hand sanitizer, desinfektan, sabun cuci tangan, pelembut pakaian, shampo, sabun mandi serta susu.
Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang juga Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi mengatakan, dalam kondisi prihatin seperti saat ini sudah sepatutnya pengusaha ikut turun tangan.
"Kita saling bergotong royong untuk berbagi kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi guna meringankan beban mereka yang terdampak Covid-19 terutama perempuan dan anak," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/5/2020).
Nita berharap pandemi ini cepat berakhir dan semua pihak harus ikut andil dalam penanganan Covid-19 ini karena yang terdampak bukan hanya masyarakat ekonomi rendah tapi juga dunia usaha, termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM). "Banyak juga anggota kami di Iwapi yang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kadin dan Iwapi, serta memberikan apresiasi berupa sertifikat.
“Kami memberikan apresiasi tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada para perwakilan dunia usaha, organisasi perempuan, lembaga masyarakat, donator, dan relawan yang telah berkonstribusi terhadap pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak," ujarnya.
Menurut Bintang, kepedulian Kadin dan Iwapi merupakan bukti komitmen dari berbagai pihak yang siap bekerja bersama pemerintah mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak Indonesia.
Dia menuturkan, Kementerian PPPA melalui program Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (#BERJARAK) berkolaborasi dengan Kadin, Iwapi sebagai dunia usaha dan para donatur lainnya, memberikan perhatian kepada kelompok rentan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan spesifik.
Bentuk pemenuhan kebutuhan spesifik ini adalah implementasi aksi kedua dari 10 aksi gerakan #BERJARAK, yaitu memastikan hak perempuan dan anak terpenuhi.
“Semoga kontribusi berbagai dunia usaha pada hari ini, dapat menjadi contoh dan motivasi bagi dunia usaha lainnya untuk ikut serta memberikan pemenuhan kebutuhan spesifik bagi kelompok rentan. Kami harap paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini dapat sedikit meringankan beban bagi para penerima manfaat dalam situasi yang sulit ini,” tuturnya.
Atas apresiasi yang diberikan, Nita Yudi mengucap syukur. "Alhamdulillah di bulan ramadan yang penuh berkah ini Kadin Indonesia dan Iwapi mendapat penghargaan. Ini suatu keberkahan. Terimakasih kepada Kementrian PPPA yang telah memberikan apresiasi kepada kepada Kadin Indonesia, Iwapi, dan dunia usaha," ucapnya.
Kadin melalui Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia memberikan bantuan berupa 2 ton kacang hijau, 2 ton gula pasir, 2.000 kecap dan 2.000 mie goreng. Sedangkan Iwapi melalui Iwapi Peduli memberikan santunan sebanyak 2500 sembako dan 3000 makanan siap saji untuk perempuan dan anak, serta menyumbang APD, masker, hand sanitizer, desinfektan, sabun cuci tangan, pelembut pakaian, shampo, sabun mandi serta susu.
Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang juga Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi mengatakan, dalam kondisi prihatin seperti saat ini sudah sepatutnya pengusaha ikut turun tangan.
"Kita saling bergotong royong untuk berbagi kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi guna meringankan beban mereka yang terdampak Covid-19 terutama perempuan dan anak," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/5/2020).
Nita berharap pandemi ini cepat berakhir dan semua pihak harus ikut andil dalam penanganan Covid-19 ini karena yang terdampak bukan hanya masyarakat ekonomi rendah tapi juga dunia usaha, termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM). "Banyak juga anggota kami di Iwapi yang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kadin dan Iwapi, serta memberikan apresiasi berupa sertifikat.
“Kami memberikan apresiasi tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada para perwakilan dunia usaha, organisasi perempuan, lembaga masyarakat, donator, dan relawan yang telah berkonstribusi terhadap pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak," ujarnya.
Menurut Bintang, kepedulian Kadin dan Iwapi merupakan bukti komitmen dari berbagai pihak yang siap bekerja bersama pemerintah mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak Indonesia.
Dia menuturkan, Kementerian PPPA melalui program Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (#BERJARAK) berkolaborasi dengan Kadin, Iwapi sebagai dunia usaha dan para donatur lainnya, memberikan perhatian kepada kelompok rentan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan spesifik.
Bentuk pemenuhan kebutuhan spesifik ini adalah implementasi aksi kedua dari 10 aksi gerakan #BERJARAK, yaitu memastikan hak perempuan dan anak terpenuhi.
“Semoga kontribusi berbagai dunia usaha pada hari ini, dapat menjadi contoh dan motivasi bagi dunia usaha lainnya untuk ikut serta memberikan pemenuhan kebutuhan spesifik bagi kelompok rentan. Kami harap paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini dapat sedikit meringankan beban bagi para penerima manfaat dalam situasi yang sulit ini,” tuturnya.
Atas apresiasi yang diberikan, Nita Yudi mengucap syukur. "Alhamdulillah di bulan ramadan yang penuh berkah ini Kadin Indonesia dan Iwapi mendapat penghargaan. Ini suatu keberkahan. Terimakasih kepada Kementrian PPPA yang telah memberikan apresiasi kepada kepada Kadin Indonesia, Iwapi, dan dunia usaha," ucapnya.
(ind)