KPR Turun Tipis, Harga Properti di Jakarta Relatif Stabil

Kamis, 29 April 2021 - 19:48 WIB
loading...
KPR Turun Tipis, Harga Properti di Jakarta Relatif Stabil
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Langkah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50% diapresiasi oleh stakeholder industri properti.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, kebijakan tersebut diharapkan bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut, sekaligus mendongkrak pertumbuhan bisnis properti yang sedang mengalami stagnasi di tengah pandemi. Namun, menurut Marine, yang paling penting dari kebijakan BI ini adalah pelaksanaannya.

Pasalnya, selama ini langkah BI menurunkan suku bunga acuannya tidak langsung diikuti oleh perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Imbasnya, walaupun suku bunga BI sudah turun tapi industri properti tidak bisa segera langsung merasakan dampaknya.

"Suku bunga KPR dan KPA memang sudah mengalami penurunan, namun masih turun tipis dan relatif tinggi terhadap suku bunga acuan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021).



Marine membeberkan, penurunan suku bunga acuan BI7DRR terus berlangsung selama setahun terakhir, di mana secara tahunan BI7DRR sudah turun sebesar 100 bps dari bulan April 2020 lalu.

"Turunnya BI7DRR telah sedikit mendorong turunnya suku bunga kredit properti. Suku bunga KPR mengalami penurunan tipis dari 8,67% menjadi 8,26% dan KPA dari 8,63% menjadi 8,22% berdasarkan data Bank Indonesia per Februari 2021," paparnya.

Marine berharap, perbankan terus melakukan penyesuaian suku bunga KPR dan KPA agar semakin memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah, terutama pada situasi pandemi seperti sekarang ini.

Dia menambahkan, situasi pasar properti saat ini memang terlihat semakin kondusif bagi konsumen. Apalagi sesuai data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal I/2021, pada kuartal keempat 2020 terjadi penurunan harga properti, kenaikan suplai, dan turunnya permintaan secara nasional.

"Data RIPMI menunjukkan indeks harga kota-kota satelit Jakarta relatif stabil dan hanya mengalami kenaikan atau penurunan secara tipis dibandingkan kuartal sebelumnya," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)