Pulihkan Ekonomi Bali, BTN Gelar Akad KPR Massal dengan Nilai Fantastis
loading...
A
A
A
Lebih lanjut, penyediaan kompor listrik di hunian-hunian yang dibiayai Bank BTN sejalan dengan misi perseroan menghadirkan rumah yang aman dan nyaman. Sebab, penggunaan kompor induksi lebih murah dibandingkan kompor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan lebih aman.
Misi penggunaan kompor induksi di permukiman ini sangat bagus selain bersifat nasional, masyarakat juga banyak diuntungkan dengan keberadaan kompor induksi tersebut.
Sebelumnya, penggunaan kompor induksi telah dilakukan Bank BTN di perumahan subsidi di kawasan Tangerang.Lebih dari 3.000 hunian subsidi akan menggunakan kompor induksi.
Beberapa pengembang KPR non subsidi juga telah menyatakan dukungan penggunaan kompor induksi seperti proyek TOD milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty.
Hingga Maret 2021, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik 9,04% yoy menjadi Rp122,96 triliun per kuartal I/2021. KPR Non Subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan di level 0,2% yoy menjadi Rp80,15 triliun pada akhir Maret 2021.
Secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan tumbuh sebesar 3,23% yoy menjadi Rp236,57 triliun.
Misi penggunaan kompor induksi di permukiman ini sangat bagus selain bersifat nasional, masyarakat juga banyak diuntungkan dengan keberadaan kompor induksi tersebut.
Sebelumnya, penggunaan kompor induksi telah dilakukan Bank BTN di perumahan subsidi di kawasan Tangerang.Lebih dari 3.000 hunian subsidi akan menggunakan kompor induksi.
Beberapa pengembang KPR non subsidi juga telah menyatakan dukungan penggunaan kompor induksi seperti proyek TOD milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty.
Hingga Maret 2021, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik 9,04% yoy menjadi Rp122,96 triliun per kuartal I/2021. KPR Non Subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan di level 0,2% yoy menjadi Rp80,15 triliun pada akhir Maret 2021.
Secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan tumbuh sebesar 3,23% yoy menjadi Rp236,57 triliun.
(akr)