Ekonomi AS Melesat Melanjutkan Tren Pemulihan di 3 Bulan Pertama 2021

Jum'at, 30 April 2021 - 07:35 WIB
loading...
Ekonomi AS Melesat Melanjutkan...
Ekonomi Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren pemulihan dalam tiga bulan pertama tahun ini, saat aktivitas bisnis mulai kembali di buka. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Ekonomi Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren pemulihan dalam tiga bulan pertama tahun ini, saat aktivitas bisnis mulai kembali di buka. Pada awal 2021, pemerintah AS yang dipimpin Joe Biden juga menghabiskan dana besar untuk memberikan bantuan kepada warganya terdampak Covid-19.

Dilansir BBC, Ekonomi Negeri Paman Sam -julukan AS- tumbuh 6,4% secara tahunan pada kuartal I tahun 2021. Raihan tersebut lebih tinggi dari tiga bulan terakhir 2020 yang berada di level 4,3% saat itu.



Ekonomi AS rebound lebih cepat dari perkiraan setelah terkontraksi tajam pada 2020. Diproyeksikan beberapa tahun lagi akan pulih sepenuhnya dari dari resesi pandemi.

Richard Flynn, direktur pelaksana Inggris di perusahaan jasa keuangan, Charles Schwab, mengatakan:

"Ekonomi AS meningkat dengan cepat dan tetap pada pijakan yang solid dengan kemungkinan terus bergerak ke periode pertumbuhan yang luar biasa," ujar Richard Flynn selaku Direktur Pelaksana di sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris, yakni Charles Schwab.

"Kami telah mengalami 'V' ekonomi tertajam dalam sejarah dari resesi yang dalam dan pemulihan melaju cepat hanya dalam lima kuartal," sambungnya.

Pertumbuhan yang kuat sebagian besar seiring meredanya kekhawatiran atas pandemi. Vaksin sudah disalurkan ke seluruh AS, membuat tumbuhnya permintaan domestik dan memungkinkan bisnis seperti restoran dan bar untuk dibuka kembali.



Pemerintahan Biden juga telah mengucurkan dua kali dana bantuan Covid-19, yang terbaru memperpanjang subsidi bagi pengangguran. Dimana yang memenuhi syarat, bakal dikirim cek seharga USD1.400 (ÂŁ 1.003).

Kondisi ini meningkatkan kepercayaan diri warga AS untuk mulai membelanjakan uang mereka, hingga membuat pengeluaran konsumen mencapai level tertinggi 14 bulan pada bulan April. Tetapi ada pertanyaan tentang apakah Demokrat yang lebih moderat akan terus mendukung agenda ekonomi Presiden Biden yang ambisius.

AS telah menghabiskan sekitar USD6 triliun untuk bantuan Covid sejak Mei lalu, dan Biden kembali menyiapkan stimulus baru sebesar USD4 triliun.

Partai Republik dengan sengit menentang lebih banyak stimulus yang diberikan, menyusul adanya kekhawatiran tentang kenaikan tingkat utang. Ada juga kekhawatiran perekonomian bisa kembali tertekan serta menyebabkan inflasi melonjak.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)