Disokong Penjualan Segmen Atap, Impack Pratama Raup Laba Bersih Rp61,7 Miliar

Jum'at, 30 April 2021 - 17:50 WIB
loading...
Disokong Penjualan Segmen Atap, Impack Pratama Raup Laba Bersih Rp61,7 Miliar
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (Persero) berhasil meraup laba bersih Rp61,7 miliar pada kuartal I/2021 atau naik 3% dibandingkan pencapaian pada kuartal I/2020 sebesar Rp59,7 miliar.

Direktur Utama Impack Pratama, Haryanto Tjiptodihardjo, mengatakan, kenaikan tipis laba bersih tersebut dikarenakan forex gain lebih tinggi pada kuartal I/2020 dibanding kuartal I/2021. "Perolehan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan penjualan bisnis utama segmen atap," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

Sebagai informasi, bisnis utama Impack Pratama adalah memproduksi dan mendistribusikan bahan bangunan dan barang plastik. Hingga saat ini, Perseroan yang berdiri pada 1981 memiliki berbagai macam produk yang digolongkan menjadi tiga segmen produk yaitu atap, façade dan material.



Sementara itu, dari sisi pendapatan, emiten berkode IMPC itu sukses membukukan pendapatan Rp552,4 miliar atau naik 34% dibanding kuartal I/2020 yang sebesar Rp412,5 miliar.

Haryanto menyebut capaian kuartal I/2021 menunjukkan sejauh ini Perseroan masih on track untuk mencapai target tahun ini yaitu pendapatan usaha sekitar Rp1,9 triliun dan laba bersih Rp165 miliar.

“Dengan konsisten menjalankan ekspansi bisnis utama yang didukung oleh jaringan pemasaran yang luas dan solid, kami mengharapkan kinerja Perseroan di tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," tuturnya.



Sejalan dengan rencana bisnis tersebut, Perseroan dalam waktu dekat juga akan menandatangani perjanjian bersyarat pembelian aset dan bisnis salah satu produsen atap FRP di Western Australia.

Dengan akuisisi ini, Perseroan akan semakin memperkuat dan memperluas pangsa pasar atap FRP & Polycarbonate sheets di negara tersebut dan akan menjadi pabrik FRP ketiga Perseroan di wilayah Australia-New Zealand (ANZ). "Perseroan berharap dapat melipatduakan pangsa pasar dalam 3 tahun ke depan, serta menjadi pemain terbesar di ANZ untuk segmennya," katanya.

Ke depannya, Perseroan memproyeksikan bisnis yang ada di ANZ secara keseluruhan berkontribusi hampir 20% dari Pendapatan konsolidasi Perseroan. Untuk menjalankan rencana bisnis tahun 2021, Perseroan mengalokasikan belanja modal atau capex Rp200 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi bisnis utama.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2583 seconds (0.1#10.140)