Dari Untung jadi Buntung, Ramayana Rugi Rp85 Miliar di Kuartal I
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatatkan rugi pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp85,66 miliar atau berbalik dibanding 31 Maret 2020 dengan laba sebesar Rp13,29 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp490,94 miliar atau turun 46,41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp916,13 miliar dengan rugi per saham dasar Rp12,71.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas penjualan barang beli putus dan komisi penjualan konsinyasi. Penjualan barang beli putus tercatat Rp397,89 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp768,26 miliar; komisi penjualan konsinyasi tercatat Rp93,04 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp147,87 miliar.
RALS mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan barang beli putus di kuartal I-2021 menjadi Rp277,06 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp542,51 miliar, beban penjualan umum dan administrasi juga mengalami penurunan menjadi Rp302,77 miliar dari sebelumnya Rp415,11 miliar. Biaya keuangan juga turun menjadi Rp8,10 miliar dari sebelumnya Rp12,32 miliar.
Sementara itu, kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp170,59 miliar, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp266,33 miliar dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp51,97 miliar.
Ramayana Lestari Sentosa mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,51 triliun dan ekuitas Rp3,63 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp5,14 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp5,28 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp490,94 miliar atau turun 46,41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp916,13 miliar dengan rugi per saham dasar Rp12,71.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas penjualan barang beli putus dan komisi penjualan konsinyasi. Penjualan barang beli putus tercatat Rp397,89 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp768,26 miliar; komisi penjualan konsinyasi tercatat Rp93,04 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp147,87 miliar.
RALS mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan barang beli putus di kuartal I-2021 menjadi Rp277,06 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp542,51 miliar, beban penjualan umum dan administrasi juga mengalami penurunan menjadi Rp302,77 miliar dari sebelumnya Rp415,11 miliar. Biaya keuangan juga turun menjadi Rp8,10 miliar dari sebelumnya Rp12,32 miliar.
Sementara itu, kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp170,59 miliar, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp266,33 miliar dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp51,97 miliar.
Ramayana Lestari Sentosa mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,51 triliun dan ekuitas Rp3,63 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp5,14 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp5,28 triliun.
(ind)