Wahai Warga Depok dan Pondok Rajeg, Stasiun Pondok Rajeg Bakal Diaktifkan Kembali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar gembira buat warga Pondok Rajeg (Cibinong) dan Depok seputaran Kampung Sawah, Cilodong. Pasalnya, Stasiun Pondok Rajeg akan diaktifkan kembali agar masyarakat sekitar bisa memanfaatkan stasiun tersebut untuk menggunakan kereta rel listrik (KRL) .
"Usulan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg merupakan salah satu aspirasi dari Kota Depok dan menjadi salah satu topik yang dibahas mengenai reaktivasi Stasiun Kereta Api Pondok Rajeg oleh Kementerian Perhubungan dan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Jawa Barat Dadang Wihana, seperti dikutip Antara, Rabu (5/5/2021).
Baca juga:Kejar Pertumbuhan Positif di Kuartal II, Ini Strategi Istana
Seperti diketahui, stasiun yang dibangun di era 90-an ini merupakan bagian dari ruas jalur KA yang mengubungkan Nambo dan Citayam. Jalur itu sendiri dilalui KRL dengan jurusan Nambo-Duri yang berhenti di hampir semua stasiun pemberhentian, kecuali ya Pondok Rajeg.
Jika Stasiun Pondok Rajeg benar-benar dioperasikan maka akan mengurangi penumpukan penumpang kereta di Stasiun Depok Lama. Selama ini sebagian besar warga Cilodong, Kali Mulya, atau Pondok Rajeg memilih Stasiun Depok Lama ketika menggunakan KRL.
Padahal, jarak menuju Stasiun Depok terbilang jauh, dan tergolong macet ketika mendekati Jalan Kartini. Apalagi, sebelum masa Pandemi dan di pagi hari, anteran kendaraan bisa sepanjang ratusan meter.
Dadang mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) di Hotel Aston Jakarta untuk membahas Feasibility Studi (FS) reaktivasi stasiun kereta api.
Baca juga:Jatuh Tak Terkendali, Pentagon Lacak Roket 21 Ton China
"Aspirasi Kota Depok direspons baik oleh Kemenhub. Dengan harapan di tahun 2022 stasiun tersebut bisa kembali beroperasi," ujarnya.
Dikatakannya, dengan diaktifkannya Stasiun Pondok Rajeg diharapkan dapat mengubah pola pergerakan orang. Yang awalnya terpusat di Margonda menjadi terurai.
"Usulan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg merupakan salah satu aspirasi dari Kota Depok dan menjadi salah satu topik yang dibahas mengenai reaktivasi Stasiun Kereta Api Pondok Rajeg oleh Kementerian Perhubungan dan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Jawa Barat Dadang Wihana, seperti dikutip Antara, Rabu (5/5/2021).
Baca juga:Kejar Pertumbuhan Positif di Kuartal II, Ini Strategi Istana
Seperti diketahui, stasiun yang dibangun di era 90-an ini merupakan bagian dari ruas jalur KA yang mengubungkan Nambo dan Citayam. Jalur itu sendiri dilalui KRL dengan jurusan Nambo-Duri yang berhenti di hampir semua stasiun pemberhentian, kecuali ya Pondok Rajeg.
Jika Stasiun Pondok Rajeg benar-benar dioperasikan maka akan mengurangi penumpukan penumpang kereta di Stasiun Depok Lama. Selama ini sebagian besar warga Cilodong, Kali Mulya, atau Pondok Rajeg memilih Stasiun Depok Lama ketika menggunakan KRL.
Padahal, jarak menuju Stasiun Depok terbilang jauh, dan tergolong macet ketika mendekati Jalan Kartini. Apalagi, sebelum masa Pandemi dan di pagi hari, anteran kendaraan bisa sepanjang ratusan meter.
Dadang mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) di Hotel Aston Jakarta untuk membahas Feasibility Studi (FS) reaktivasi stasiun kereta api.
Baca juga:Jatuh Tak Terkendali, Pentagon Lacak Roket 21 Ton China
"Aspirasi Kota Depok direspons baik oleh Kemenhub. Dengan harapan di tahun 2022 stasiun tersebut bisa kembali beroperasi," ujarnya.
Dikatakannya, dengan diaktifkannya Stasiun Pondok Rajeg diharapkan dapat mengubah pola pergerakan orang. Yang awalnya terpusat di Margonda menjadi terurai.
(uka)