Research Corner MNC Sekuritas: Ini Strategi Investasi Saat Sell in May and Go Away

Kamis, 06 Mei 2021 - 19:17 WIB
loading...
Research Corner MNC...
Sell in May and Go Away, salah satu istilah populer dalam investasi dan perdagangan saham. Meskipun fenomena ini sering terjadi, tetaplah menarik untuk mengetahui bagaimana prediksi pasar saham Indonesia di Mei 2021. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Di dalam investasi dan perdagangan saham , banyak istilah populer yang populer. Salah satunya ialah Sell in May and Go Away. Persis seperti namanya, jargon ini muncul saat investor pasar modal beraktivitas di market pada bulan Mei.



Biasanya di bulan ke-5 ini, investor pasar modal akan melakukan aksi jual dengan tujuan untuk menghindari terjadinya penurunan kinerja pasar modal di bulan Mei sampai Oktober. Kemudian, investor baru mulai melakukan akumulasi saham di akhir tahun.

Meskipun fenomena ini sering terjadi, tetaplah menarik untuk mengetahui bagaimana prediksi pasar saham Indonesia di Mei 2021. Hal ini pun dikupas oleh Research Analyst MNC Sekuritas , Aqil Triyadi dalam Instagram Live Research Corner berjudul “Sell in May and Go Away” pada Kamis (6/5/2021).

Menurut Aqil, return dari awal bulan Mei sampai bulan Oktober di Indonesia terjadi penurunan dalam 10 hingga 25 tahun terakhir. Dari tahun 1995 sampai 2020, rata-rata return IHSG hanya 0,80% sedangkan dari November ke April untuk periode yang sama, rata-rata return IHSG mencapai 13,15%.

“Untuk itu investor melihat peningkatan cuan lebih tinggi terjadi pada bulan November hingga April. Secara historis, IHSG cenderung terkoreksi pada bulan Mei selama 10 tahun terakhir sejak tahun 2010. Tercatat 6 kali koreksi dan 5 kali penguatan. Sementara itu, pada periode November ke April hanya 1 kali terjadi koreksi yakni pada periode November 2019 hingga April 2020,” jelas Aqil.



Selain pola pergerakan IHSG yang cenderung terkoreksi dari Mei hingga Oktober, return IHSG juga patut dicermati. Berdasarkan data selama 10 tahun terakhir ini, IHSG memberikan return rata-rata sebesar 2,6% pada bulan Mei hingga Oktober. Padahal, lanjutnya, pada bulan November hingga April tercatat rata-rata return IHSG dalam 10 tahun terakhir jauh lebih tinggi yaitu 5,3%.

Apakah "Sell in May and Go Away" merupakan pola berulang yang kembali terjadi di tahun 2021? Apakah jargon ini sekadar mitos atau fakta yang benar-benar terjadi? Bagaimana para investor menyikapi kondisi tahun ini? Simak ulasan selengkapnya dalam IGTV MNC Sekuritas yang dapat Anda akses melalui link: bit.ly/MNCSresearchcorner .
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)