Larangan Mudik Efektif Tekan Aktivitas Jalan Tol hingga 50%

Selasa, 11 Mei 2021 - 14:00 WIB
loading...
Larangan Mudik Efektif...
Larangan mudik membuat aktivitas pergerakan kendaraan di sejumlah jalan tol turun hingga 50%. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Larangan mudik yang diterapkan pemerintah pada Lebaran tahun ini langsung membuat arus lalu lintas kendaraan di sejumlah jalan tol turun drastis. Asosiasi Tol Indonesia (ATI) mencatat, selama pemberlakuan larangan mudik terjadi penurunan volume traffic antara 45% hingga 50% dibandingkan dengan rata-rata harian normal.

"Namun jika dibandingkan tahun 2020, memang cenderung lebih tinggi karena tingkat kepercayaan diri masyarakat agak berbeda di tahun 2020 saat awal pandemi berlangsung," ujar Sekretaris Jenderal ATI Kris Ade Sudiyono dalam Market Review IDX Channel, Selasa (11/5/2021).



Ade menilai, seiring dengan penerapan protokol kesehatan yang telah menjadi kebiasaan dan juga program vaksinasi yang telah berjalan, saat ini masyarakat memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, peningkatan di tahun ini diakuinya belum mampu kembali ke angka semula pada masa sebelum pandemi Covid-19.

"Di tahun 2021, meski pemerintah melakukan kebijakan pelarangan mudik, perilaku masyarakat sudah semakin bijaksana mengatur rencana perjalanan mereka," ungkapnya.

Menurut Ade pergerakan masyarakat di jalan tol cenderung flat, bahkan di beberapa titik ruas tol antarwilayah terjadi penurunan. Sementara jalan tol yang berada di wilayah aglomerasi menurutnya cenderung stabil.



"Untuk tol konektivitas ini terdampak kebijakan larangan mudik. Sementara untuk jalan tol yang berada di dalam kota, larangan mudik tidak berlakukan oleh pemerintah sehingga saat ini lalu lintasnya cenderung stabil dan kalaupun ada penurunan lebih cenderung karena periode puasa dan lebaran," jelasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2103 seconds (0.1#10.140)