Stok Bawang Merah Dijamin Aman, Kementan Kawal Distribusi

Sabtu, 23 Mei 2020 - 19:14 WIB
loading...
Stok Bawang Merah Dijamin Aman, Kementan Kawal Distribusi
Tak tanggung-tanggung, Kementan turut terlibat langsung mengawal distribusi bawang merah. Terutama dari wilayah surplus ke daerah-daerah minus yang berimbas pada naiknya harga. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Memasuki H-1 lebaran, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memastikan bawang merah masih tersedia. Di tengah situasi pandemi Covid-19, jajaran kementerian yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo tersebut fokus mengawal ketersediaan pangan pokok salah satunya bawang merah.

Tak tanggung-tanggung, Kementan turut terlibat langsung mengawal distribusi bawang merah. Terutama dari wilayah surplus ke daerah-daerah minus yang berimbas pada naiknya harga.

"Menjelang lebaran ini, kami pantau langsung kondisi pasokan bawang merah dan distribusinya. Faktanya, masih banyak hasil panen yang ditemui,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat melepas langsung pengiriman bawang merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes (24/05/2020)

Dia melanjutkan selama pandemi Covid-19 ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran mendukung pemasaran produk hortikultura termasuk bawang merah. “Kami fasilitasi biaya ongkos kirim untuk mengirim bawang merah dari sentra surplus ke daerah yang minus. Tujuannya untuk menstabilkan harga dan konsumen tidak terbebani dengan penambahan biaya angkut,” kata Anton.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Hortikultura memberangkatkan bawang merah total 42 ton untuk tujuan Medan (14 ton), Pematang Siantar (14 ton) dan Air Tiris-Riau (14 ton) dari Gudang Larangan-Brebes. Bawang merah tersebut rencana dijual di lokasi pasar tujuan sekitar Rp40.000-Rp45.000/Kg. Sementara dari pantauan harga bawang merah di Kota Medan dan Riau saat ini berkisar Rp50.000-Rp60.000/Kg.

Sebelumnya, sebanyak 22 ton bawang merah juga telah diberangkatkan dari Cirebon untuk didistribusikan ke Palembang dan Medan. Tujuannya untuk mengguyur pasokan bawang merah di Sumatera Utara untuk menekan harga.

Lebih lanjut Anton menegaskan komitmen pemerintah yang tidak hanya hadir apabila harga produk petani naik. Namun juga memberikan skema tunda jual apabila harga jatuh.

"Untuk bawang merah, selain biaya distribusi kami sudah anggarkan subsidi biaya sewa gudang untuk tunda jual apabila harga berpotensi turun. Kelompoktani dan Dinas Pertanian yang menyediakan gudangnya, kami yang bayar sewanya," jelas Anton.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati menyatakan pihaknya merasa terbantu dengan adanya skema bantuan distribusi yang telah diberikan Kementan dan siap menjaga pola tanam bawang merah.

“Kami dukung dan apresiasi langkah Kementan dalam mengantisipasi kenaikan harga bawang merah. Dari sisi produksi kami akan genjot terus, bulan Juni-Juli nanti rencana ada 5.000 hektar siap panen. Lebaran ini, Insya Allah bawang merah masih banyak,” ujar Yulia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)