Asyik! PNS Bakal Diajak Work From Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) bakal digandeng dalam program Work From Bali atau bekerja di Bali tengah dimatangkan. Langkah ini sebagai upaya mengoptimalkan pemulihan pariwisata di Pulau Dewata.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu mengatakan, rencananya PNS yang kerja di Bali bisa dimulai. Adapun, PNS yang kerja di Bali harus sudah di vaksin.
Lebih lanjut Ia menerangkan, mengenai work from Bali ini sudah dibahas sejak beberapa bulan lalu dan ini bukan satu-satunya program upaya pemerintah untuk mengembalikan perekonomian.
"Kedua adalah kita lihat bahwa terjadi kontraksi yang cukup dalam di Bali 9,36%, triwulan pertama juga masih terkontraksi. Artinya terjadi penurunan aktivitas ekonomi, betapa banyak hotel-hotel yang beroperasi dengan minimum capacity 10%," ungkap Odo.
"Ketika kita berbicara bahwa itu 10% artinya untuk bayar gaji pun tidak cukup, bayar listrik tidak cukup, untuk maintenance pun tidak," sambungnya.
Dia meyakini dengan PNS yang bekerja di Bali bisa memberikan kepercayaan Pulau Dewata merupakan tempat wisata yang aman dari Covid-19. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Di website Kemenkes, data menunjukkan proses vaksinasi yang paling cepat dan paling tinggi di Indonesia adalah di Bali, dan itu dilakukan bukan karena tidak disengaja, memang disengaja oleh pemerintah," terang Odo.
"Mengapa paling tinggi supaya menimbulkan rasa percaya bahwa Bali adalah tempat yang aman Anda bisa berkunjung. Target pemerintah adalah 2,8 juta orang yang berusia 18 tahun sudah tervaksinasi sampai Juli," kata Odo dalam video virtual.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu mengatakan, rencananya PNS yang kerja di Bali bisa dimulai. Adapun, PNS yang kerja di Bali harus sudah di vaksin.
Lebih lanjut Ia menerangkan, mengenai work from Bali ini sudah dibahas sejak beberapa bulan lalu dan ini bukan satu-satunya program upaya pemerintah untuk mengembalikan perekonomian.
"Kedua adalah kita lihat bahwa terjadi kontraksi yang cukup dalam di Bali 9,36%, triwulan pertama juga masih terkontraksi. Artinya terjadi penurunan aktivitas ekonomi, betapa banyak hotel-hotel yang beroperasi dengan minimum capacity 10%," ungkap Odo.
"Ketika kita berbicara bahwa itu 10% artinya untuk bayar gaji pun tidak cukup, bayar listrik tidak cukup, untuk maintenance pun tidak," sambungnya.
Dia meyakini dengan PNS yang bekerja di Bali bisa memberikan kepercayaan Pulau Dewata merupakan tempat wisata yang aman dari Covid-19. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Di website Kemenkes, data menunjukkan proses vaksinasi yang paling cepat dan paling tinggi di Indonesia adalah di Bali, dan itu dilakukan bukan karena tidak disengaja, memang disengaja oleh pemerintah," terang Odo.
"Mengapa paling tinggi supaya menimbulkan rasa percaya bahwa Bali adalah tempat yang aman Anda bisa berkunjung. Target pemerintah adalah 2,8 juta orang yang berusia 18 tahun sudah tervaksinasi sampai Juli," kata Odo dalam video virtual.
(akr)