Sejalan Program Kementan, Mahasiswa Vokasi IPB Terjun Gerakkan Petani Milenial

Minggu, 23 Mei 2021 - 17:33 WIB
loading...
Sejalan Program Kementan, Mahasiswa Vokasi IPB Terjun Gerakkan Petani Milenial
Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Cindy Nur Oktaviani
A A A
BANDUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya menggerakkan anak muda untuk terjun pada sektor pertanian melalui Program Gerakan Petani Milenial. Melalui program tersebut ditargetkan nanti tercipta 100.000 petani milenial di 10 provinsi yang siap menjadi generasi petani maju.

Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Cindy Nur Oktaviani mengaku kepincut dengan program besar pemerintah yang melakukan regenerasi petani melalui menciptakan petani milenial.

(Baca juga:IPB University Dorong Mahasiswa Jadi Petani Milenial)

Oleh karena itu, ia saat ini membangun Gerakan Petani Milenial melalui komunitas Baroedak Tatanen guna melatih anak petani menjadi petani muda, mengubah mindset tentang petani muda agar mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui edukasi pertanian berbasis Agrosociopreneur sehingga masyarakat dapat termotivasi dan lebih peka terhadap prospek bisnis pertanian utamanya pangan lokal.

“Melalui komunitas ini, kita para generasi muda ingin mewujudkan regenerasi petani di desa seluruh Indonesia sehingga tercipta desa yang digdaya melalui anak anak petani. Saat ini kita sedang fokus pengembangan pada dua desa namun tentunya ke depan kita akan menjangkau lebih banyak lagi,” demikian dikatakan Cindy yang hadir dalam acara Kementerian Pertanian yakni penandatangan MoU antara petani dengan perhotelan di Bandung, Sabtu (22/5/2021).

(Baca juga:Mahasiswa Kosgoro Minta Ridwan Kamil Wujudkan 100 Ribu Petani Milenial)

Cindy menjelaskan Baroedak Tatanen sekaligus menjadi wadah untuk mengembangkan anak-anak petani melalui serangkaian proses pembelajaran yang dibagi dalam 3 program yakni Sajiwa, Sawarna dan program Karya Kita.

Sajiwa merupakan program yang mengedepankan peningkatan skill anak-anak petani yang disesuaikan dengan karakteristik desa setempat dan melalui program Sawarna. Komunitas Baroedak Tatanen juga memberikan edukasi pertanian baik dengan media sosial maupun permainan edukasi.

(Baca juga:Dinas Pertanian Sleman Diminta Edukasi Petani Milenial untuk Tingkatkan Produksi)

“Kita juga punya program Karya Kita untuk mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs)yang juga sejalan dengan program pemerintah. Saat ini fokus pada dua komoditas pangan lokal, singkong dan ubi,” ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6347 seconds (0.1#10.140)