Proyek SPAM Semarang Senilai Rp1,15 Triliun Siap Beroperasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Kota Semarang , Jawa Tengah, senilai lebih dari Rp1 triliun selesai dikerjakan dan mulai dioperasikan. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, proyek penyediaan air minum ini resmi beroperasi secara komersial mulai 22 Mei 2021.
Meski sempat terdampak pandemi Covid-19,proyek yang merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha bisa terselesaikan tepat waktu. Wali kota yang akrab disapa Hendi ini meminta PDAM Tirta Meodal dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sehingga bisa mengurangi keluhan masyarakat berkaitan dengan kinerja BUMD milik Pemerintah Kota Semarang ini.
"Dengan beroperasinya SPAM Semarang Barat ini mudah-mudahan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik," kata Hendi dalam siaran persnya, hari ini.
Proyek SPAM Semarang Barat yang dibangun di kawasan Jatibarang, Kota Semarang, tersebut dibiayai bersama-sama antara pemerintah pusat, Pemerintah Kota Semarang, dan pihak swasta.
“Skema Kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dengan Badan Usaha (KPBU) dalam Bidang Investasi Air Bersih merupakan kali pertama dilakukan di Kota Semarang ini,” tutur Hendi.
Dia mengungkapkan, proyek KPBU SPAM Semarang Barat ini menelan total nilai pekerjaan (investasi) sebesar Rp1,15 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp417 milyar di antaranya merupakan proyek IPAM Jatibarang dengan kapasitas 1.000 liter per detik.
“Proyek ini sangat prestisius (bergengsi) dan keberadaanya sangat ditunggu-tunggu oleh warga Semarang,” katanya.
Selesainya proyek ini merupakan kerja sama Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota, PDAM Tirta Moedal serta PT Air Semarang Barat (ASB).
PT ASB merupakan konsorsium antara Moya Group dan PT Medco Infrastruktur Indonesia. Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, E Yudi Indardo menuturkan, kapasitas 1.000 liter per detik air bersih dari PT ASB ini dapat meningkatkan cakupan layanan dari 60% menjadi 80% atau akan ada tambahan sekitar 60.000 KK pelanggan baru.
Meski sempat terdampak pandemi Covid-19,proyek yang merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha bisa terselesaikan tepat waktu. Wali kota yang akrab disapa Hendi ini meminta PDAM Tirta Meodal dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sehingga bisa mengurangi keluhan masyarakat berkaitan dengan kinerja BUMD milik Pemerintah Kota Semarang ini.
"Dengan beroperasinya SPAM Semarang Barat ini mudah-mudahan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik," kata Hendi dalam siaran persnya, hari ini.
Proyek SPAM Semarang Barat yang dibangun di kawasan Jatibarang, Kota Semarang, tersebut dibiayai bersama-sama antara pemerintah pusat, Pemerintah Kota Semarang, dan pihak swasta.
“Skema Kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dengan Badan Usaha (KPBU) dalam Bidang Investasi Air Bersih merupakan kali pertama dilakukan di Kota Semarang ini,” tutur Hendi.
Dia mengungkapkan, proyek KPBU SPAM Semarang Barat ini menelan total nilai pekerjaan (investasi) sebesar Rp1,15 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp417 milyar di antaranya merupakan proyek IPAM Jatibarang dengan kapasitas 1.000 liter per detik.
“Proyek ini sangat prestisius (bergengsi) dan keberadaanya sangat ditunggu-tunggu oleh warga Semarang,” katanya.
Selesainya proyek ini merupakan kerja sama Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota, PDAM Tirta Moedal serta PT Air Semarang Barat (ASB).
PT ASB merupakan konsorsium antara Moya Group dan PT Medco Infrastruktur Indonesia. Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, E Yudi Indardo menuturkan, kapasitas 1.000 liter per detik air bersih dari PT ASB ini dapat meningkatkan cakupan layanan dari 60% menjadi 80% atau akan ada tambahan sekitar 60.000 KK pelanggan baru.