Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Saat RI Mulai Keluar dari Zona Resesi

Kamis, 27 Mei 2021 - 16:05 WIB
loading...
Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Saat RI Mulai Keluar dari Zona Resesi
Sinyal pemulihan ekonomi sudah terlihat, mendorong nilai tukar rupiah terlihat perkasa terhadap dolar AS (USD) pada perdagangan hari ini. Pada kuartal II tahun 2021, diprediksi Indonesia sudah keluar dari zona resesi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sinyal pemulihan ekonomi yang sudah terlihat, mendorong nilai tukar rupiah terlihat perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini. Pada kuartal II tahun 2021, diprediksi Indonesia sudah keluar dari zona resesi .

"Sinyal pemulihan ekonomi sudah terlihat jelas, dalam hitungan bulan, Kuartal Kedua tahun 2021 akan segera berakhir dan pertumbuhan ekonomi di prediksi akan terus membaik dan Indonesia akan keluar dari zona resesi," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya, Kamis (27/5/2021).



Sentimen tersebut menjadi obat kuat bagi mata uang Garuda, dimana hari ini rupiah ditutup menguat 40 point di level Rp. 14.287 per USD. Sementara itu Ia menjelaskan bahwa para analis memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi berada dikisaran di 1-2%. Sedangkan pemerintah mewacanakan pertumbuhan ekonomi di 7-8%.

Namun, lanjut Ibrahim, pemulihan ekonomi masih akan rentan apabila pasar masih ketakutan dengan penyebaran varian baru covid-19. Dimana ditakutkan dalam minggu-minggu ke depan akan terjadi ledakan kasus corona akibat arus balik mudik Idul Fitri pekan lalu.

Meski ada ketakutan akan ledakan Covid-19,dari segi data ekonomi pemerintah cukup optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi. Bahkan sebelumnya mengatakan pada Kuartal Kedua tahun 2021, ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 8%.

"Sinyal pemulihan ekonomi ditunjukkan dengan kembalinya tingkat kepercayaan masyarakat ke level optimis pada angka 101,5. Angka ini jauh melampaui periode awal pandemi sejalan dengan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan secara konsisten sejak bulan April," ujarnya.



Selain itu, Indeks penjualan retail menunjukkan keberlanjutan pemulihan konsumsi masyarakat pada Maret dan April 2021 yang secara umum ditopang oleh peningkatan konsumsi pada seluruh kelompok. Termasuk penjualan mobil ritel mencatatkan pertumbuhan yang sangat tinggi sebesar 227,6% (yoy) dan 2,5% (mtm).

"Ini dikatakan mengindikasikan perbaikan tingkat konsumsi kelas menengah," jelasnya.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp.14.250 - Rp.14.310.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1441 seconds (0.1#10.140)