Kembangkan Pertanian di Tengah Perkotaan, Kendari Disupport Kementan
loading...
A
A
A
"Yang paling besar adalah Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pembangunan sektor pertanian. Maka, kami inginmenggenjot SDM pertanian di Kota Kendari melalui pemberdayaan pertanian, yakni petani dan penyuluh sebagai agen utama pertanian kita," tegas Dedi.
Kementan memiliki Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang merupakan pemberdayaan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) gang berpusat di kecamatan.
"BPP ini pernah mengantarkan Indonesia swasembada beras.Kita akan aktifkan kembali agar produktivitas pertanian kita meningkat," ujar dia.
Tahun ini, Dedi memaparkan jika seluruh BPP akandilengkapi dengan sarana IT (Informasi Teknologi) seperti modem, komputer, jaringan internet dan lain-lain.
"Kita genjot juga pelatiihan kepenyuluhan maupun tematiknya. Juga petani milenial kita akan fokuskan. Kita arahkan petani milenial di Kota Kendari ini untuk mengembangkan urban faming. Kita akan identifikasi pembangunan SDM-nya," ulas Dedi.
Pada kesempatan sama, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menjelaskan, meski perkotaan, namun wilayahnya masih memiliki lahan pertanian yang cukup luas.
"Saat ini kami memiliki sawah seluas 850 hektar dengan potensi pengembangan skitar 2.000 hektar. Kami juga punya agro, ada juga perkebunan sekitar 2.500 hektar, ladang 1.200 hektar dan lainnya," tutur Sulkarnain.
Dari luasan 850 hektar sawah, 450 hektar di antaranya dikembangkan untuk padi organik. Agar tetap bertahan, Sulkarnain mengaku telah menerbitkan kebijakn agar sektor pertanian tak tergerus pemukiman dan industri.
"Kita pertahankan agar tidak tumpang tindih dengan pemukiman. Kita lakukan penataan kawasan. Potensi pertanian yang kita miliki kita kembangkan dan pertahankan," tutur dia.
Kementan memiliki Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang merupakan pemberdayaan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) gang berpusat di kecamatan.
"BPP ini pernah mengantarkan Indonesia swasembada beras.Kita akan aktifkan kembali agar produktivitas pertanian kita meningkat," ujar dia.
Tahun ini, Dedi memaparkan jika seluruh BPP akandilengkapi dengan sarana IT (Informasi Teknologi) seperti modem, komputer, jaringan internet dan lain-lain.
"Kita genjot juga pelatiihan kepenyuluhan maupun tematiknya. Juga petani milenial kita akan fokuskan. Kita arahkan petani milenial di Kota Kendari ini untuk mengembangkan urban faming. Kita akan identifikasi pembangunan SDM-nya," ulas Dedi.
Pada kesempatan sama, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menjelaskan, meski perkotaan, namun wilayahnya masih memiliki lahan pertanian yang cukup luas.
"Saat ini kami memiliki sawah seluas 850 hektar dengan potensi pengembangan skitar 2.000 hektar. Kami juga punya agro, ada juga perkebunan sekitar 2.500 hektar, ladang 1.200 hektar dan lainnya," tutur Sulkarnain.
Dari luasan 850 hektar sawah, 450 hektar di antaranya dikembangkan untuk padi organik. Agar tetap bertahan, Sulkarnain mengaku telah menerbitkan kebijakn agar sektor pertanian tak tergerus pemukiman dan industri.
"Kita pertahankan agar tidak tumpang tindih dengan pemukiman. Kita lakukan penataan kawasan. Potensi pertanian yang kita miliki kita kembangkan dan pertahankan," tutur dia.