Mau Dapat Diskon Pertamax Rp300 per Liter? Begini Caranya

Rabu, 02 Juni 2021 - 07:00 WIB
loading...
Mau Dapat Diskon Pertamax Rp300 per Liter? Begini Caranya
Ilustrasi. FOTO/SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Pertamina kembali memperpanjang program hemat bahan bakar berkualitas bagi masyarakat melalui aplikasi MyPertamina. Konsumen dapat menikmati harga hemat untuk setiap pembelian bahan bakar mesin (BBM) produk Pertamax Series dan Dex Series. Konsumen juga akan mendapatkan poin ganda setiap pembelian Pertamax , Pertamax Turbo, Pertamina Dex pakai MyPertamina.

Khusus untuk pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex di SPBU Pertamina menggunakan aplikasi MyPertamina, pelanggan akan mendapatkan poin secara otomatis masuk bila menggunakan aplikasi MyPertamina pada saat melakukan transaksi. Berbagai diskon yang diberikan Pertamina melalui aplikasi MyPertamina sebesar Rp300 per tanpa batas maksimal pembelian untuk pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex dengan aplikasi MyPertamina. Diskon berlaku di seluruh SPBU yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina. Daftar lengkapnya dapat diakses melalui situs www.mypertamina.id/spbu.

"Konsumen hanya perlu datang ke SPBU yang terkoneksi aplikasi MyPertamina, lalu melakukan pembayaran dengan aplikasi MyPertamina. Secara otomatis harga yang dibayarkan konsumen adalah harga khusus dengan selisih harga Rp 300/liter dari harga ritel yang berlaku umum. Lakukan pembelian produk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite dengan menggunakan transaksi cashless di aplikasi MyPertamina," jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, Putut Andriatno, Rabu (2/6/2021).



Promo-promo yang diberikan melalui MyPertamina kepada konsumen, kata Putut untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh produk dari Pertamina sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya BBM berkualitas seperti Pertamax Series. Pasalnya, sampai saat ini saja sudah lebih dari 10,5 juta konsumen aktif menggunakan MyPertamina dalam melakukan transaksi pembelian produk Pertamina, dan ini diperkirakan akan terus bertambah.

Melalui program-program menarik yang dihadirkan melalui aplikasi MyPertamina ini diharapkan jumlah penggunanya akan semakin bertambah seiring perkembangan era digital. "Pertamina terus mengembangkan jaringan layanan untuk meningkatkan kemudahan konsumen memperoleh produk berkualitas," kata Putut.

Pertamina selaku penyelenggara program promosi, dapat melakukan pembatalan harga khusus secara sepihak dengan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada konsumen, apabila dianggap ada transaksi yang dianggap tidak wajar/mencurigakan. Pertamina juga bisa melakukan perubahan syarat ketentuan berlaku tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada konsumen. Dengan mengikuti program ini, konsumen dianggap telah menyetujui seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku,.

Belum lagi ada penawaran menarik lainnya yakni melalui aplikasi MyPertamina pelanggan juga lewat voucher Bazma bisa berdonasi dan berkontribusi dalam pembangunan ruang kelas setingkat SMK TI Bazma bagi anak yatim dan dhuafa. Voucher yang ditukar terdiri dari:
Voucher Bazma Senilai Rp10.000 dengan 750 poin, Voucher Bazma Senilai Rp50.000 dengan 2.500 poin, Voucher Bazma Senilai Rp100.000 dengan 5.000 poin.

"Saat ini kami dalam tahap pengembangan agar konsumen juga dapat membeli produk ritel Pertamina selain BBM dari MyPertamina. Adapun untuk layanan antar, dapat dilakukan dengan mengakses situs web pds135.com serta dengan menghubungi Pertamina Call Center 135 (PCC 135) atau nomor WA Pertamina Delivery Service (PDS) yaitu 0811 135 0 135," kata Putut.

Ke depan, pengembangan akan lebih fokus untuk memberikan kemudahan dan menambahkan kenyamanan kepada konsumen dalam bertransaksi produk-produk Pertamina, dimana salah satunya adalah penambahan opsi pembayaran dan delivery service melalui MyPertamina. Sementara itu, disampaikan Putut, minat para pelaku usaha di daerah dalam mendirikan bisnis bahan bakar minyak (BBM) melalui Pertashop terus bertambah. Pertamina telah menerima lebih dari 4.000 peminat yang telah mendaftarkan diri untuk membangun usaha Pertashop.

Adapun target pembangunan Pertashop pada tahun 2021 diharapkan mencapai 10 ribu unit guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan energi di wilayah yang belum terjangkau oleh SPBU Pertamina. Pertamina kini terus mengejar target pembangunan 10.000 Pertashop. Untuk mencapai target pembangunan 10.000 Pertashop tersebut, Pertamina telah menggandeng sejumlah kementerian dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kementerian yang telah mendukung pendirian Pertashop antara lain Kementerian Dalam Negeri untuk kemudahan proses perizinan.

Pertamina juga kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM dan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi untuk mendorong koperasi-koperasi dan BUMNDes (badan usaha milik desa) untuk mendirikan usaha Pertashop. Sementara dalam kerjasama dengan Himbara ada tiga bank BUMN yakni Bank Mandiri, BRI dan BNI yang siap memberikan bantuan modal kepada para calon investor Pertashop melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dari kerjasama ini, diharapkan bisa mendorong peningkatan jumlah pendirian Pertashop. Tingginya keuntungan dari bisnis Pertashop, diyakini akan membuat para pelaku UMKM di daerah jadi tertarik bisnis Pertashop. Di Jawa Timur misalnya, Bambang Purwito, seorang pelaku UMKM di Jawa Timur sampai mendirikanenam Pertashop karena dinilai sangat menguntungkan. Satu Pertashop yang dikelola Bambang Purwito bisa meraih untung bersih sekitar Rp 25 juta sebulan karena mampu menjual BBM lebih dari 1.000 liter sehari.



Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshurullah Asa, mendukung penuh langkah PT. Pertamina dalam menggalakkan pmemendirian Pertashop di berbagai pelosok pedesaan yang belum terjangkau oleh SPBU Pertamina. Sebab, pengembang Pertashop dapat mendorong warga jadi terbiasa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas yang lebih ramah lingkungan. Jika Pertashop makin banyak, maka akan mempercepat konversi penggunaan Premium ke BBM non-subsidi di tengah masyarakat. Bila konversi penggunaan Premium ke BBM non-subsidi dipercepat dengan Pertashop, juga bisa mengurangi beban anggaran subsidi BBM dalam APBN.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1195 seconds (0.1#10.140)