Pertamina Hulu Rokan Gelar Sosialisasi Program LBD untuk Dukung Pengembangan Usaha Lokal

Jum'at, 04 Juni 2021 - 14:24 WIB
loading...
Pertamina Hulu Rokan Gelar Sosialisasi Program LBD untuk Dukung Pengembangan Usaha Lokal
Menjelang alih kelola Blok Rokan dari Chevron kepada Pertamina pada 9 Agustus 2021, PHR gelar sosialisasi LBD secara virtual pada Kamis 27 Mei 2021 yang lalu.
A A A
PEKANBARU - Menjelang alih kelola Blok Rokan dari Chevron kepada Pertamina pada 9 Agustus 2021 nanti, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) gelar sosialisasi Local Business Development (LBD) secara virtual pada Kamis 27 Mei 2021 yang lalu.

Sosialisasi dihadiri oleh 137 perusahaan lokal, ini sekaligus menjadi wadah untuk mengoptimalkan keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan operasi PHR, sehingga terjalin kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Program LBD atau Pengembangan Usaha Lokal diluncurkan pertama kali oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada 2001. Program ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan potensi bisnis koperasi/perusahaan kecil lokal melalui program kemitraan, membuka lapangan kerja dan akses bisnis, mengembangkan UKM lokal, serta mendukung program pemerintah dalam pembinaan usaha kecil menengah.

Rudi Imran, Manajer Pengadaan PHR, dalam sambutannya menjelaskan pentingnya program LBD bagi para peserta. “Sebagai langkah awal, program LBD PHR akan mengacu kepada program yang sudah berjalan, termasuk kepesertaan, kontrak dan pengelompokannya. PHR juga akan menggali beberapa peluang pengembangan yang dapat dilakukan untuk memastikan proses transisi berjalan lancar,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut disampaikan pula proses tender yang dilaksanakan pada 2021. Pertanyaan hanya dapat dilakukan pada saat sosialisasi, sehingga seluruh peserta memperhatikan dengan seksama skema proses tender yang akan dilaksanakan. Fatah, Asisstant Manager Material Procurement PHR, menerangkan secara rinci skema dan waktu pengiriman dokumen tender, dokumen penawaran yang harus disampaikan, rapat pembukaan penawaran, negosiasi penawaran, hingga evaluasi pengadaan.

“Proses tender mengacu kepada pedoman Gross Split PHR dan metodenya direct selection," ujarnya.

Peserta LBD dari PT Mutia Minas Bestari, Yovianis Usman, mengapresiasi langkah PHR yang membuka komunikasi dua arah melalui sosialisasi ini. Dengan begitu pihaknya bisa berkontribusi lebih banyak pada proyek PHR dan membuktikan bahwa program LBD ini mampu menciptakan vendor yang kompeten sesuai dengan peraturan," ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin menegaskan pihaknya sangat mendukung kegiatan LBD yang sudah dilaksanakan. "PHR berkomitmen untuk melakukan perbaikan dalam program LBD. PHR akan selalu berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan program LBD ke depan dapat mengoptimalkan partisipasi masyarakat setempat dan sekaligus mendukung kelancaran operasi dan keamanan wilayah kerja PHR," tuturnya. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2066 seconds (0.1#10.140)