Terapkan IoT, Industri Perhotelan Bisa Tekan Biaya Hingga 40%

Sabtu, 05 Juni 2021 - 14:35 WIB
loading...
Terapkan IoT, Industri Perhotelan Bisa Tekan Biaya Hingga 40%
Digitels merupakan startup dari Tanah Air yang memberikan layanan akomodasi berbasis teknologi dengan ekosistem digital 4.0 . Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 sangat memukul dunia industri pariwisata (hospitality) salah satunya perhotelan . Namun bukan berarti di tengah pandemi ini tidak ada peluang untuk bertahan bahkan tumbuh dan berinovasi.

Di masa pandemi inilah saatnya hotel-hotel berbenah, menyiapkan akomodasi dengan sentuhan inovasi teknologi digitalisasi sehingga bisa semakin memanjakan tamu yang menginap. Dalam konteks ini, layanan dan solusi yang dihadirkan PT Aplikasi Pintar Indonesia lewat Digitels bisa menjadi salah satu pilihan utama dan berada di daftar teratas.



Digitels merupakan startup dari Tanah Air yang memberikan layanan akomodasi berbasis teknologi dengan ekosistem digital 4.0 secara menyeluruh siap membantu ‘menyulap’ hotel biasa menjadi hotel pintar (smart hotel) yang canggih luar biasa. Dengan berbagai keunggulan layanan yang dihadirkan Digitels menjadi salah satu penyedia layanan smart hotel tercanggih di dunia saat ini.

Co-Founder Digitels, Jeremy menjelaskan Digitels hadir ingin mendukung pemulihan pariwisata Indonesia dan khususnya juga Bali dengan memberikan layanan akomodasi berbasis teknologi dengan ekosistem digital 4.0 secara menyeluruh, salah satunya dengan teknologi Internet of Thing (IoT) yang dipasang pada berbagai fasilitas hotel sehingga menjadi smart hotel. Untuk mengedukasi konsumen, Digitels menghadirkan pameran selama sepekan yang dimulai pada Sabtu, 29 Mei 2021 di salah satu mall terbesar dan termegah di Bali, yakni Trans Studio Mall Bali.

“Hadirnya Digitels berangkat dari gagasan mengintegrasikan rangkaian layanan akomodasi dengan aplikasi yang mudah diimplementasikan pada fasilitas yang diinginkan. Inovasi Digitels menjadi startup pertama di dunia yang dapat mengubah sebuah hotel biasa menjadi smart hotel lengkap dengan aplikasi untuk segmen korporat (business to business/B2B) dan ritel atau business to customer/B2C,” kata Jeremy dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (5/6/2021).

Dengan konsep SHC (smart hotel conversion), Digitels e-System dapat mengubah Hotel, Apartemen, Condotel, Perkantoran dan Rumah Pribadi menjadi ekosistem pintar 4.0 berbasis IoT. Pemasangan e-System ini sangat mudah dan praktis dan pemilik tidak perlu mengganti peralatan, furnitur atau piranti yang sudah ada.

“Hotel jadi smart tanpa harus ganti alat-alat hotel, kecuali untuk hotel yang masih menggunakan kunci manual. Sistem Digitels (hardware dan software termasuk IoT) bisa dipasang untuk semua kelas hotel,” terang Jeremy.

Digitels bisa membantu pemilik hotel menurunkan biaya operasional, efisiensi staf (25-40% dari total karyawan), menggantikan sepenuhnya kunci/kartu, penghematan energi, waktu dan operasional, yang semuanya akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan.

“Dengan Digitels cost of sales rendah, bisa hemat listrik hingga 40% dengan Smart Energy Management System. Bahkan laba atau profit dengan menggunakan Digitels ini bisa naik hingga 100% atau dua kali lipat,” papar Jeremy.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)