Garuda Indonesia Tunda Pembayaran Kupon Sukuk, Begini Penjelasan Manajemen

Selasa, 08 Juni 2021 - 10:31 WIB
loading...
Garuda Indonesia Tunda Pembayaran Kupon Sukuk, Begini Penjelasan Manajemen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengumumkan penundaan pembayaran Garuda Indonesia Global Sukuk Limited Trust Certificate. Dalam hal ini, Garuda menggunakan hak masa tenggang (grace period). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengumumkan penundaan pembayaran Garuda Indonesia Global Sukuk Limited Trust Certificate. Dalam hal ini, Garuda menggunakan hak masa tenggang (grace period) selama 14 hari untuk pemenuhan pembayaran jumlah pembagian berkala ( kupon sukuk ).



Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kupon sukuk tersebut jatuh tempo pada 3 Juni 2021. Adapun ketentuan pembayaran kupon sukuk tersebut mengacu pada persetujuan yang sebelumnya telah diperoleh Perseroan dari pemegang sukuk mengenai perpanjangan masa pelunasan pokok sukuk sebesar 500 juta dolar AS selama tiga tahun dari waktu jatuh tempo yang semula 3 Juni 2020.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio menjelaskan, Perseroan saat ini tengah menghadapi tekanan kinerja seiring dengan kondisi industri penerbangan yang juga terdampak signifikan imbas pandemi Covid-19.

"Meskipun Perseroan telah melakukan berbagai langkah strategis dan proaktif untuk mengatasi tantangan kinerja usaha, namun dengan perkembangan situasi pandemi yang masih terus berlangsung berdampak terhadap diberlakukannya kembali kebijakan pembatasan pergerakan dan tentunya berimplikasi terhadap tren penurunan trafik penumpang," ujar Prasetio, Selasa (8/6/2021).



"Lebih lanjut Perseroan memilih untuk menggunakan hak atas masa tenggang selama 14 hari dalam rangka pemenuhan pembayaran kupon atas jumlah pembagian berkala jatuh tempo pada 3 Juni 2021," sambungnya.

Prasetio menambahkan, kondisi kinerja usaha Perseroan juga semakin terdampak dalam imbas penurunan trafik penumpang pada periode peak season lebaran berkenaan dengan kebijakan peniadaan mudik yang diberlakukan selama dua tahun berturut-turut.

"Menyikapi tantangan ini, Perseroan juga terus melakukan berbagai langkah strategis dalam upaya pemulihan kinerja melalui rasionalisasi rute penerbangan, restrukturisasi utang hingga negosiasi dengan lessor pesawat," kata dia.

Ditegaskan juga bahwa keputusan melakukan penundaan pembayaran kupon atas jumlah pembagian berkala kepada pemegang sukuk dengan menggunakan hak masa tenggang 14 hari merupakan bagian dari komitmen Perseroan untuk dapat memenuhi kewajiban kepada pemegang sukuk dengan memperhatikan upaya keberlangsungan usaha di tengah tantangan industri penerbangan akibat pandemi Covid-19.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)