Cermati Saham-saham Ini Saat IHSG Berpotensi Alami Koreksi Lanjutan

Rabu, 09 Juni 2021 - 07:58 WIB
loading...
Cermati Saham-saham Ini Saat IHSG Berpotensi Alami Koreksi Lanjutan
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal berada di kisaran level 5.946-6.049, dimana pada perdagangan tengah pekan hari ini diprediksi bakal kembali terkoreksi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (I HSG ) diproyeksikan bakal berada di kisaran level 5.946-6.049. Bursa saham Tanah Air pada perdagangan tengah pekan hari ini diprediksi bakal kembali terkoreksi.



Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG konfirmasi pulled back upper bollinger bands dan resistance level dengan break out support moving Average 5 hari sebagai konfirmasi. Indikator stochastic dan RSI menukik dengan dead-cross diarea overbought.

"Indikator MACD memberikan pergerakan bearish setelah dikonfirmasi adanya potensi cross over negatif pada MACD line. Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak tertekan mencoba menutup gap yang terbentuk dengan support resistance 5.946-6.049," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (9/6/2021).

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya ACES, BSDE, LSIP, PWON, RALS, SMRA.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah signifikan 70,56 poin atau 1,16% ke level 5.999 setelah data cadangan devisa alami penurunan berlawan dengan ekspektasi. Investor merespon data Cadangan Devisa Indonesia yang alami penurunan menjadi 136,4 miliar dolar AS dari 138,8 miliar dolar AS diperiode sebelumnya atau berkurang sekitar 1.7%.

Penyebab turunnya cadangan devisa Indonesia pada bulan Mei 2021 dikarenakan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah meskipun demikian bank Indonesia menilai cadangan devisa masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjadi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.



Pelemahan saham berkapitalisasi besar menjadi faktor dimana BBCA (-1.5%), HMSP (-6.8%), BBRI (-1.2%), BMRI (-2.0%) dan UNVR (-2.7%) alami koreksi lanjutan.

Sementara itu, indeks saham Asia ditutup terkonsolidasi cenderung tertekan. Indeks Nikkei (-0.19%), TOPIX (+0.09%), HangSeng (-0.02%), CSI300 (-0.86%) bergerak tertekan hingga akhir sesi perdagangan. Investor masih memperdebatkan dampak eskalasi lanjutan antara AS dan China pada pembatasan investasi perusahaan tiongkok di AS.

Bursa Eropa dibuka bervariasi mengikuti bursa Asia dan berjangka AS. Indeks Eurostoxx (+0.07%), FTSE (+0.40%) dan CAC40 (+0.30%) naik tipis. Karena investor terus memperdebatkan dampak kebangkitan inflasi pada kebijakan moneter.

Fokus investor beralih ke data harga konsumen pada Kamis di AS yang mungkin menawarkan petunjuk tentang seberapa jauh Federal Reserve dapat menunda pengurangan stimulus.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)