Sambut IPO Unicorn, BEI Gelar Karpet Merah

Rabu, 16 Juni 2021 - 11:56 WIB
loading...
Sambut IPO Unicorn,...
Ilustrasi. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menggodok alternatif aturan untuk mengakomodir perusahaan rintisan (startup) unicorn untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Papan Utama. Adapun Bursa saat ini sedang dalam memproses revisi Peraturan Bursa I-A.



Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini Bursa mempersyaratkan antara lain nilai minimum Net Tangible Asset (NTA) sebesar Rp100 miliar sebagai persyaratan pencatatan di Papan Utama. Dalam rancangan Peraturan Bursa I-A yang sedang dalam proses revisi, Nyoman menuturkan, BEI akan melakukan penyesuaian pengaturan sehingga calon Perusahaan Tercatat, termasuk unicorn, dapat menggunakan lima alternatif persyaratan.

"Calon perusahaan tercatat dapat menggunakan lima alternatif, yaitu Bet Tangible Asset dan laba usaha, agregat laba sebelum pajak dua tahun terakhir dan nilai kapitalisasi pasar, Pendapatan dan nilai kapitalisasi pasar, total aset dan nilai kapitalisasi pasar, dan operating cashflow kumulatif dua tahun terakhir dan nilai kapitalisasi pasar," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).



Nyoman menambahkan, alternatif-alternatif persyaratan tersebut disesuaikan dengan best practice yang diterapkan di Bursa lain dan harapannya tentu dapat membuka kesempatan yang lebih lebar bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia. "Dengan tetap mempertahankan kualitas perusahaan yang eligible untuk tercatat di Papan Utama," ucap Nyoman. Sampai saat ini, BEI mencatatkan sebanyak 21 perusahaan telah melakukan pendaftaran pencatatan saham yang saat ini sedang dievaluasi oleh Bursa.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BEI Ungkap Alasan Ubah...
BEI Ungkap Alasan Ubah Aturan Batas Trading Halt Jadi 8%
Dihantui Tarif Horor...
Dihantui Tarif 'Horor' Trump, Simak Prediksi IHSG Hari Ini
BEI Ubah Aturan Batas...
BEI Ubah Aturan Batas ARB dan Trading Halt, Ini Ketentuannya
IHSG Ambrol 11,46% di...
IHSG Ambrol 11,46% di Pencarian Google Hari Ini, BEI Buka Suara
Jelang Lebaran, IHSG...
Jelang Lebaran, IHSG Sepekan Naik 4,03 Persen
BEI Apresiasi Investor...
BEI Apresiasi Investor Gathering MNC Sekuritas, Dorong Investor Lebih Rasional dalam Berinvestasi
Sempat Ambruk 7%, IHSG...
Sempat Ambruk 7%, IHSG Ditutup Turun 3,84% ke Level 6.223
BEI Beberkan Penyebab...
BEI Beberkan Penyebab IHSG Terpuruk 6% Lebih hingga Trading Halt
Dasco Pastikan Sri Mulyani...
Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak Mundur, Kondisi Fiskal RI Kuat
Rekomendasi
9 Jenazah Korban Pembunuhan...
9 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua Ditemukan, 2 Masih Dicari
2 Jenazah Korban Pembunuhan...
2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Diautopsi, Terdapat Luka Parah di Sekujur Tubuh
Sinergi Penyatuan Data...
Sinergi Penyatuan Data Pertanian di Sukabumi Percepat Swasembada Pangan
Berita Terkini
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
58 menit yang lalu
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
2 jam yang lalu
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
4 jam yang lalu
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
4 jam yang lalu
China Balas Dendam ke...
China Balas Dendam ke AS, Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
5 jam yang lalu
Kisah Warung Legendaris...
Kisah Warung Legendaris Bu Sum di Yogyakarta, Berkembang Bersama Pendanaan dari BRI
7 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved