Ikut Prakerja, Mantan Driver Ojol Wanita Ini Kini Punya 3 Usaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rita akhirnya bisa bernapas lega. Usai terdampak pandemi Covid-19 yang memaksa dirinya berhenti bekerja sebagai driver ojek online (ojol), kini dia berhasil membuka tiga usaha kuliner berkat mengikuti program kartu prakerja.
Rita menjadi salah satu peserta kartu prakerja sejak bulan April 2020 di gelombang pertama, namun dirinya baru mendapat kuota pada bulan Agustus 2020 gelombang keempat. “Saya pikir, saya sudah tidak diterima,” tuturnya, dikutip Sabtu (19/6/2021).
Saat Covid-19 masuk ke Indonesia, dia merasakan dampak luar biasa yang membuat dirinya terpuruk. Pasalnya, orderan penumpang ojol menurun drastis bahkan sering tidak mendapat penumpang sama sakali.
Beruntung, di tengah kekhawatirannya, kantor tempat dirinya bekerja sebagai driver ojol menawarkan Rita untuk mengikuti prakerja. Melalui pelayanan tempat kerjanya tersebut, Rina dipandu untuk mendaftar. Tanpa pikir panjang, Rita mendaftar dan mendapat kesempatan untuk mendapat pelatihan.
Kemudian, dia bercerita bahwa dirinya mengambil kelas yang dirasa bermanfaat dalam jangka panjang. Menurut dia, pada saat itu, bisnis yang berumur panjang adalah bisnis makanan. Dengan keyakinannya, Rita memutuskan mengambil kelas memasak kue (baking world).
Sebagai informasi, dalam program prakerja, para peserta diberikan uang sejumlah Rp1 juta untuk membeli empat pelatihan. Dengan uang tersebut, Rita mendapatkan empat resep dalam pelatihan yang dijalankan. Namun, dia merasa bahwa itu tidak cukup untuk bekal membuat usaha roti.
Keberuntungan datang lagi. Dalam pelatihan tersebut, dibukakan grup kelompok melalui platform Instagram dan Telegram, di mana di situ Rita mendapatkan ratusan resep yang sangat berguna.
“Dengan uang Rp1 juta di pelatihan itu saya hanya mendapat empat resep. Tapi beruntungnya, saya dimasukkan grup kelompok di Instagram dan Telegram yang memberikan ratusan resep yang bisa saya praktekan untuk usaha saya,” paparnya.
Rita menjadi salah satu peserta kartu prakerja sejak bulan April 2020 di gelombang pertama, namun dirinya baru mendapat kuota pada bulan Agustus 2020 gelombang keempat. “Saya pikir, saya sudah tidak diterima,” tuturnya, dikutip Sabtu (19/6/2021).
Saat Covid-19 masuk ke Indonesia, dia merasakan dampak luar biasa yang membuat dirinya terpuruk. Pasalnya, orderan penumpang ojol menurun drastis bahkan sering tidak mendapat penumpang sama sakali.
Beruntung, di tengah kekhawatirannya, kantor tempat dirinya bekerja sebagai driver ojol menawarkan Rita untuk mengikuti prakerja. Melalui pelayanan tempat kerjanya tersebut, Rina dipandu untuk mendaftar. Tanpa pikir panjang, Rita mendaftar dan mendapat kesempatan untuk mendapat pelatihan.
Kemudian, dia bercerita bahwa dirinya mengambil kelas yang dirasa bermanfaat dalam jangka panjang. Menurut dia, pada saat itu, bisnis yang berumur panjang adalah bisnis makanan. Dengan keyakinannya, Rita memutuskan mengambil kelas memasak kue (baking world).
Sebagai informasi, dalam program prakerja, para peserta diberikan uang sejumlah Rp1 juta untuk membeli empat pelatihan. Dengan uang tersebut, Rita mendapatkan empat resep dalam pelatihan yang dijalankan. Namun, dia merasa bahwa itu tidak cukup untuk bekal membuat usaha roti.
Keberuntungan datang lagi. Dalam pelatihan tersebut, dibukakan grup kelompok melalui platform Instagram dan Telegram, di mana di situ Rita mendapatkan ratusan resep yang sangat berguna.
“Dengan uang Rp1 juta di pelatihan itu saya hanya mendapat empat resep. Tapi beruntungnya, saya dimasukkan grup kelompok di Instagram dan Telegram yang memberikan ratusan resep yang bisa saya praktekan untuk usaha saya,” paparnya.