G7 Hentikan Dukungan pada Batu Bara, Apa Pengaruhnya ke Indonesia?

Senin, 21 Juni 2021 - 13:21 WIB
loading...
G7 Hentikan Dukungan...
Negara-negara maju yang tergabung dalam G7 bersepakat menghentikan dukungan pada penggunaan batu bara sebagai sumber energi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kelompok negara-negara maju yang tergabung dalam G7 menyatakan komitmennya untuk mempercepat transisi menuju penggunaan energi bersih. Sejalan dengan itu, negara-negara G7 yang terdiri dari, Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang sepakat menghentikan dukungan kepada batu bara sebagai sumber energi.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia, mengatakan, keputusan negara G7 untuk mempercepat transisi energi ke energi bersih bukanlah hal yang mengejutkan.



"Saya kira ini bukan yang terlalu mengejutkan ya, karena secara terpisah pemerintah dari beberapa negara G7 itu telah mengeluarkan kebijakan internal mereka dan juga statement untuk mempercepat transisi dari energi ke energi yang lebih bersih," katanya dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (21/6/2021).

Hendra menilai, kesepakatan dalam negara-negara G7 ini adalah suatu formalitas yang menegaskan bahwa negara-negara ini mendukung percepatan transisi energi tersebut.

"Kesepakatan ini adalah suatu formalitas yang menegaskan bahwa negara-negara tersebut mendukung percepatan energi bersih. Khususnya, memang yang menjadi sasaran yang kami lihat kemarin adalah Jepang, karena Jepang selama ini masih sangat bergantung dengan energi fosil," tuturnya.



Hendra mengakui, adanya komitmen dari negara-negara yang menandatangani kesepakatan Paris tentu akan lebih mempercepat proses transisi energi. "Kami melihatnya memang dunia sudah bergeraknya ke arah sana dan juga pemerintahan Presiden Jokowi juga telah menegaskan komitmen untuk menuju ke sana," tuturnya.

Kendati menyetop dukungannya pada batu bara, Hendra meyakini dalam jangka pendek permintaan terhadap batu bara masih cukup menjanjikan. Paling tidak, kata dia, untuk satu hingga dua dekade ke depan.

"Paling tidak dalam satu hingga dua dekade ini. Setelah itu, tentu secara gradual demand terhadap batu bara mulai berkurang," jelas dia.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Bos PTBA Cemas Bakal Ganggu Ekspor Batu Bara
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
TBS Energi Tuntaskan...
TBS Energi Tuntaskan Divestasi PLTU Batu Bara di Minahasa Utara
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Resmi, HBA Jadi Acuan...
Resmi, HBA Jadi Acuan Ekspor Batu Bara Berlaku Mulai 1 Maret 2025
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
Rekomendasi
Gelar Halalhihalal,...
Gelar Halalhihalal, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
6 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
6 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
6 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
6 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
6 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
6 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved