23 Asosiasi Dukung Arsjad Rasjid Pimpin Kadin Indonesia

Selasa, 29 Juni 2021 - 19:31 WIB
loading...
23 Asosiasi Dukung Arsjad Rasjid Pimpin Kadin Indonesia
Para ketua asosiasi saat melakukan konferensi pers di Swiss-Belhotel, Kendari, Selasa (29/6/2021) sore.
A A A
JAKARTA - Dukungan kepada Arsjad Rasjid untuk memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia semakin mengalir deras. Sehari menjelang digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, sebanyak 23 asosiasi menyatakan dukungannya secara terbuka kepada Arsjad.

Dalam keterangan tertulisnya, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan melalui dukungan mayoritas itu, Arsjad dipastikan akan mendulang 80% suara dari total 30 asosiasi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin yang mendapatkan mandat memberikan suara di Munas VIII.

(Baca juga:Jadi Ketum Kadin, Arsjad Rasjid: Terima Kasih Sahabat Saya Pak Anindya)

“Dukungan mayoritas kami berikan kepada Arsjad Rasjid yang kami nilai memiliki visi dan misi jelas dalam melakukan pemulihan kesehatan dan meningkatkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi,” ujar Yukki dalam konferensi pers yang digelar di Swiss-Belhotel, Kendari, Selasa (29/6/2021) sore.

Dengan dukungan luas tersebut, Yukki optimistis Arsjad akan ditetapkan menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia.

(Baca juga:Sepakat, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Sama-sama Jadi Ketua Kadin, Bedanya...)

Sementara itu Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Eka Sastra menyebutkan, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi dukungan kepada Arsjad semakin kuat. Selain mengusung semangat untuk membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif, Arsjad juga memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan potensi daerah. “Ini yang membuat kami jatuh cinta kepada Arsjad Rasjid,” ujar Eka.

Eka pun mencontohkan, dukungan Arsjad terhadap pengembangan potensi ekonomi Sulawesi Tenggara, tempat digelarnya Munas VIII Kadin. Kepada media, kata dia, Arsjad secara tegas memberikan dukungannya untuk mengembangkan potensi aspal Buton.

(Baca juga:Punya Gagasan Baru yang Inklusif dan Kolaboratif, Kadin NTT Beri Tiga Suara Arsjad Rasjid)

Selain itu, sebagai provinsi masa depan Indonesia, Sulawesi Tenggara yang mendapatkan julukan Bumi Anoa itu juga kaya akan nikel. “Komitmen Arsjad untuk mengembangkan potensi daerah itulah yang kami dukung secara penuh,” lanjut Eka.

Sementara itu, Firlie Ganinduto dari Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI)menyatakan, 23 asosiasi tersebut siap memberikan suara sesuai mekanisme yang ditetapkan oleh panitia.

(Baca juga:Temui Hary Tanoesoedibjo di MNC Center, Arsjad Rasjid Paparkan Visi Bangkitkan Ekonomi)

“Jika memang harus dilakukan voting, kami siap. Begitu pula jika penetapan Ketua Umum Kadin akan dilakukan secara aklamasi,” ujar Firlie.

Untuk diketahui, Konvensi ALB Kadin Indonesia telah menetapkan 30 orang delegasi yang akan hadir dan memberikan suara dalam Munas VIII di Kendari. Mereka yang terpilih sebagai delegasi tersebut merepresentasikan perwakilan dari 122 asosiasi yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin.

Adapun 30 delegasi tersebut terbagi atas 12 kelompok, yakni:

1. Kelompok I (asosiasi industri pertanian dan kehutanan) yang diwakili Bambang Soepijanto dari Asosiasi Panel Kayu Indonesia.

2. Kelompok II (asosiasi peternakan, perikanan, dan pengolahan makanan) diwakili Safari Aziz (Asosiasi Rumput Laut Indonesia); Elvira Lianta (Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia)

3. Kelompok III (asosiasi pertambangan dan energi) diwakili Tanu Wijaya (Asosiasi Pengeboran Minyak, Gas, dan Panas Bumi Indonesia); Andi Rachman (Industrial Natural Gas Trader Asossiation).

4. Kelompok IV (asosiasi industri pengolahan kimia) diwakili Aziz Pane (Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia) dan Redma Gita Wirawasta (Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia).

5. Kelompok V (asosiasi industri pengolahan logam dan mesin) diwakili Mukawi Djumadi (Asosiasi Pengusaha Konstruksi Baja Indonesia) dan Andi Hartanto (Asosiasi Sepeda Motor Indonesia).

6. Kelompok VI (asosiasi industri pengolahan lain-lainnya) diwakili Felix Hibono (Asosiasi Aneka Keramik Indonesia) dan Fajar AD Budiyono (Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia).

7. Kelompok VII (asosiasi jasa perdagangan dan jasa ekspor-impor) diwakili Bambang Soesatyo (Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia) dan Effendi Sianifar (Asosiasi Pengusaha Barang dan Jasa Indonesia).

8. Kelompok VIII (asosiasi jasa konstruksi dan properti) diwakili Joseph Pangalila (Asosiasi Kontraktor Indonesia); Desidesrius Vilby Indrayana (Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Nasional); Dhira Nandana (Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia); Elfin Nasution (Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia).

9. Kelompok IX (asosiasi jasa keuangan dan jasa profesi) diwakili Firlie Ganundito (Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia) dan Nicolaus Prawiro (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia).

10. Kelompok X (asosiasi jasa perhubungan, pariwisata, perposan, media massa, teknologi komunikasi dan informasi) diwakili Jamal Izza (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia); Wisnu Wahyudin Pettalolo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia); Denon Prawiraatmadja (Indonesia National Air Carries Association); Yukki Nugrahawan Hanafi (Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia); Adrianto Djokosoetono (Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya).

11. Kelompok XI (asosiasi penyedia jasa lainnya) diwakili Nofel Saleh Hilabi (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia); Agoes Hermawan (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia); Ricard Efendi Siregar (Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia).

12. Kelompok XII (himpunan dan dewan bisnis) diwakili Bayu Priawan Djokosoetono (Perkumpulan Jaringan Pengusaha Nasional); Hilda Kusumadewi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia); Rainer Prakuso Tobing (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia).
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4228 seconds (0.1#10.140)