Perkuat Ekosistem Digitalnya, BCA Kolaborasi dengan Fintech

Rabu, 30 Juni 2021 - 16:54 WIB
loading...
Perkuat Ekosistem Digitalnya,...
CS Digital Bank BCA. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa pandemi Covid-19 mengakselerasi digitalisasi di semua lini. Perbankan pun tidak terkecuali, ketika touchless banking mendorong perkembangan channel digital.

"Namun, digitalisasi bukan sekadar membangun channel baru, tetapi juga ekosistem yang terintegrasi," ujar Jahja dalam Webinar HUT Koran Sindo ke-16 sesi I bertajuk "Bank Digital: Solusi Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi" di Jakarta, Rabu(30/6/2021).

Bahkan, dia mengakui bahwa shifting nasabah yang terbiasa internet banking dan mobile banking, masing-masing memiliki pandangannya tersendiri.

Baca juga:Covid-19 Mengganas, DPR Minta Pemerintah Tak Wajibkan Sekolah Tatap Muka

"Ini lumayan susah karena mereka belum tentu mau, masih berasumsi token dan pin masih lebih aman, dan juga karena kebiasaan. Mereka sudah terbiasa, jadi susah diubah habitnya," ungkap Jahja.

Jadi, jika aplikasi digital banking ingin user friendly, maka harus bisa menghadirkan semua yang dibutuhkan nasabah. Saat ini, BCA juga berupaya untuk memperkuat ekosistem digitalnya dengan memperkuat platform ekosistem dan kolaborasi fintech.

"Ini untuk mengembangkan platform digital yang aman untuk solusi keuangan dan pembayaran, juga memberdayakan ekosistem untuk ekspansi customer base dan peluang bisnis," tambah Jahja.

Untuk kolaborasi fintech, tujuannya adalah untuk mendorong inovasi melalui kolaborasi. Maka dari itu, BCA melalui anak perusahaannya mengumpulkan berbagai macam fintech, dan sudah lebih dari 24 perusahaan fintech yang terkumpul.

"Di situlah kami belajar dari fintech, bagaimana cara kerja mereka, bagaimana mereka solve problem, bagaimana mereka mendapatkan data. Ini suatu learning process, dan kalau yang sukses, tentunya itu akan menghasilkan suatu profitability pada saat invest dibandingkan pada saat nanti menikmati keuntungan. Itu ada perbedaan valuation dari fintech company," jelas Jahja.

Baca juga:Senpi Organik Polri pada Kasus Penembakan Pelajar di Taman Sari, Polisi Duga Ada Pembobolan

Program kolaborasi ini sudah dijalankan dua tahun sebelum pandemi Covid-19 dimulai, ada beberapa yang potensi valuationnya naik dibandingkan pada saat investasi. "Di situ kami belajar ilmu dari para fintech company ini. Banyak sekali yang disampaikan soal big data, tapi dari kacamata perbankan tentu ada yang berbeda," tambah Jahja.

Perbankan butuh big data, karena perlu mengetahui siapa saja calon nasabah. Terlebih jika nanti ingin memberikan kredit, bukan hanya tahu persis orangnya, karena harus mengetahui habit-nya, income-nya, dan banyak faktor-faktor pertimbangan lainnya.

"Kami bersyukur juga karena selama pandemi Covid-19, BCA sudah bisa melakukan online open account, per hari sekarang bisa sekitar 10-11 ribu account yang didaftarkan secara online tanpa harus datang ke cabang. Sejak setahun lalu kami kenalkan sistem ini, sudah 2,6 juta nasabah BCA yang buka rekening online," pungkas Jahja.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BCA Siap Implementasikan...
BCA Siap Implementasikan QRIS Tap NFC, Berlaku 14 Maret 2025
Memanfaatkan Peluang...
Memanfaatkan Peluang Menjanjikan dalam Industri Perbankan Digital, Ini Jurusnya
Saham Allo Bank Milik...
Saham Allo Bank Milik CT Corp Terjun Bebas 91,48% usai Sentuh Level Tertinggi
Mengulik Tantangan Perbankan...
Mengulik Tantangan Perbankan di Tahun Baru 2025, Awasi Perubahan Preferensi Nasabah
Begini Cara Hartono...
Begini Cara Hartono Bersaudara Sulap Bisnis Keluarga Jadi Kerajaan Global Senilai Rp763 Triliun
BTPN Resmi Ubah Nama...
BTPN Resmi Ubah Nama Jadi Bank SMBC Indonesia
SeaBank Apresiasi Nasabah...
SeaBank Apresiasi Nasabah melalui Layanan Gratis Transfer 100 Kali
Game Changer Industri...
Game Changer Industri Perbankan, Wondr by BNI Sudah Diunduh 2 Juta Lebih
Tanpa Perlu Kartu! Setor...
Tanpa Perlu Kartu! Setor Tunai di ATM Kini Bisa Andalkan BRImo
Rekomendasi
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
DPR Minta Pengangkatan...
DPR Minta Pengangkatan CPNS dan PPPK secara Bertahap Biar Tak Gaduh
Viral! Video Kim Sae...
Viral! Video Kim Sae Ron yang Diduga Diperdaya Kim Soo Hyun, Dipacari di Usai 15 Tahun
Berita Terkini
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
1 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
1 jam yang lalu
Identitas Baru Tiga...
Identitas Baru Tiga Dekade Lippo Mall Cikarang, Tampil Lebih Modern
9 jam yang lalu
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
10 jam yang lalu
Dukung Swasembada Energi,...
Dukung Swasembada Energi, PGN Kebut Proyek-Proyek Strategis
11 jam yang lalu
Tingkatkan Cadangan...
Tingkatkan Cadangan Migas, Pertamina Eksplorasi di Laut Natuna
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved