Ekspor UMKM Binaan Bank Mandiri Sentuh Angka Rp1 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk turut serta dalam peningkatan ekspor pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) . Menurut data Bank Mandiri, per Mei 2021 terdapat transaksi kurang lebih sebesar Rp1,21 triliun dari UMKM yang berhasil menyentuh pasar internasional yang terdiri dari berbagai macam produk dan sektor.
Senior Executive Vice President Micro and Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K Triprakoso menjelaskan, tujuan ekspor UMKM binaan Bank Mandiri mayoritas ke negara Asia mulai dari Cina, Jepang, dan Korea. Untuk di luar benua Asia di antaranya Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Australia.
Baca juga:Pasukan Ditarik, Jenderal AS Takut Perang Saudara Pecah di Afghanistan
"Produk yang terbesar adalah kerajinan kurang lebih 42%, kemudian pertanian 38%, dan hasil laut sekitar 9%. Tujuan ekspornya kebanyakan di negara-negara Asia," ujar Josephus dalam Webinar HUT ke-16 Koran Sindo dengan tema "Asa UMKM Merajai Pasar Internasional", Rabu (30/6/2021).
Josephus menambahkan, beberapa UMKM binaan Bank Mandiri yang berhasil go international diawali dengan beberapa langkah, dimulai dari kebutuhan modal.
"Jadi, kita memberikan solusi pembiayaan kredit antara lain melalui KUR, kita bina dengan Rp500 juta kemudian kalau mereka besar kita naikan kelasnya, karena salah satu program Mandiri adalah menaikan kelas dari debitur kita," kata dia.
Untuk penetrasi pasar, selain memanfaatkan jaringan kantor, Bank Mandiri juga mengembangkan agent banking. Sebab, kendala utama UMKM adalah penetrasi pasar dan solusi yang dilakukan perseroan dengan mengembangkan agent banking yang disebar di seluruh Indonesia.
Baca juga:Keren, Pelajar Indonesia Borong 4 Medali pada Olimpiade Informatika Internasional
"Kita mulai intensif mengembangkan mulai tahun ini, imbasnya adalah tahun ini kita bisa menyalurkan kurang lebih Rp2 triliun untuk pengusaha kecil yang tahun lalu hanya sekitar Rp300 miliar. Artinya kita bisa penetrasi pengembangan kredit UMKM lebih dalam lagi di seluruh wilayah Indonesia dan ini akan terus kita genjot pengembangan-pengembangan tadi untuk mempermudah akses ke perbankan," ucapnya.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga mengembangkan cara lainnya, yaitu melalui program wirausaha muda yang baru belajar membuka usaha dengan nama Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan pengembangan Mandiri Incubator untuk membantu para UMKM atau pengusaha yang baru akan memulai usaha.
Senior Executive Vice President Micro and Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K Triprakoso menjelaskan, tujuan ekspor UMKM binaan Bank Mandiri mayoritas ke negara Asia mulai dari Cina, Jepang, dan Korea. Untuk di luar benua Asia di antaranya Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Australia.
Baca juga:Pasukan Ditarik, Jenderal AS Takut Perang Saudara Pecah di Afghanistan
"Produk yang terbesar adalah kerajinan kurang lebih 42%, kemudian pertanian 38%, dan hasil laut sekitar 9%. Tujuan ekspornya kebanyakan di negara-negara Asia," ujar Josephus dalam Webinar HUT ke-16 Koran Sindo dengan tema "Asa UMKM Merajai Pasar Internasional", Rabu (30/6/2021).
Josephus menambahkan, beberapa UMKM binaan Bank Mandiri yang berhasil go international diawali dengan beberapa langkah, dimulai dari kebutuhan modal.
"Jadi, kita memberikan solusi pembiayaan kredit antara lain melalui KUR, kita bina dengan Rp500 juta kemudian kalau mereka besar kita naikan kelasnya, karena salah satu program Mandiri adalah menaikan kelas dari debitur kita," kata dia.
Untuk penetrasi pasar, selain memanfaatkan jaringan kantor, Bank Mandiri juga mengembangkan agent banking. Sebab, kendala utama UMKM adalah penetrasi pasar dan solusi yang dilakukan perseroan dengan mengembangkan agent banking yang disebar di seluruh Indonesia.
Baca juga:Keren, Pelajar Indonesia Borong 4 Medali pada Olimpiade Informatika Internasional
"Kita mulai intensif mengembangkan mulai tahun ini, imbasnya adalah tahun ini kita bisa menyalurkan kurang lebih Rp2 triliun untuk pengusaha kecil yang tahun lalu hanya sekitar Rp300 miliar. Artinya kita bisa penetrasi pengembangan kredit UMKM lebih dalam lagi di seluruh wilayah Indonesia dan ini akan terus kita genjot pengembangan-pengembangan tadi untuk mempermudah akses ke perbankan," ucapnya.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga mengembangkan cara lainnya, yaitu melalui program wirausaha muda yang baru belajar membuka usaha dengan nama Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan pengembangan Mandiri Incubator untuk membantu para UMKM atau pengusaha yang baru akan memulai usaha.
(uka)