Menanti PPKM Darurat, Begini Nasib Saham Farmasi di Sesi I Hari Ini

Kamis, 01 Juli 2021 - 10:44 WIB
loading...
Menanti PPKM Darurat,...
Ilustrasi. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Saham-saham di sektor kesehatan, farmasi, dan telekomunikasi disebut bisa dimanfaatkan oleh investor di tengah sentimen kenaikan angka kasus positif Covid-19. Dilihat melalui RTI, beberapa saham sektor kesehatan, farmasi, dan telekomunikasi mengalami penguatan di perdagangan sesi I hari ini mulai dari Prodia Widyahusada (PRDA), Indofarma (INAF), Kimia Farma (KAEF), Itama Ranoraya (IRRA), Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO).

Kemudian, Kalbe Farma (KLBF), dan Sarana Meditama Metropolitan (SAME), Telkom Indonesia (Persero) (TLKM), Smartfren Telecom (FREN), dan XL Axiata (EXCL). Saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) pada pembukaan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp60 atau 1,38 persen ke Rp4.400 per lembar saham. Dalam satu bulan saham PRDA naik 8,68 persen dan dalam satu tahun telah naik 39,94 persen.

Frekuensi perdagangan saham PRDA mencapai 98 kali dengan 122.500 lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp538,46 juta. Price Earning Ratio (PER) 6,50 dengan market cap sebesar Rp4,13 triliun. Saham PT Indofarma Tbk (INAF) pada pembukaan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp230 atau 7,40 persen ke Rp3.340 per lembar saham. Dalam satu bulan saham INAF naik 44,00 persen dan dalam satu tahun telah naik 220,79 persen.



Frekuensi perdagangan saham INAF mencapai 2.045 kali dengan 4,57 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp14,84 miliar. Price Earning Ratio (PER) 1422,37 dengan market cap sebesar Rp10,35 triliun.
Kemudian, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) pada pembukaan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp240 atau 7,64 persen ke Rp3.380 per lembar saham. Dalam satu bulan saham KAEF naik 27,31 persen dan dalam satu tahun telah naik 176,67 persen.

Frekuensi perdagangan saham KAEF mencapai 3.686 kali dengan 11,74 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp38,78 miliar. Price Earning Ratio (PER) 271,37 dengan market cap sebesar Rp18,77 triliun. Lalu, saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) pada pembukaan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp140 atau 7,80 persen ke Rp1.935 per lembar saham. Dalam satu bulan saham IRRA naik 19,50 persen dan dalam satu tahun telah naik 255,05 persen.

Frekuensi perdagangan saham IRRA mencapai 3.684 kali dengan 12,67 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp24,08 miliar. Price Earning Ratio (PER) 37,01 dengan market cap sebesar Rp3,10 triliun.
Selanjutnya, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) pada pembukaan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp5 atau 0,70 persen ke Rp715 per lembar saham. Dalam satu bulan saham SIDO turun 7,74 persen dan dalam satu tahun naik 17,70 persen.

Frekuensi perdagangan saham SIDO mencapai 395 kali dengan 576.700 lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp412,01 juta. Price Earning Ratio (PER) 19,93 dengan market cap sebesar Rp21,45 triliun.
Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada pembukaan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp20 atau 1,43 persen ke Rp1.420 per lembar saham. Dalam satu bulan saham KLBF turun 6,00 persen dan dalam satu tahun naik 0,35 persen.

Frekuensi perdagangan saham KLBF mencapai 733 kali dengan 2,77 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp3,90 miliar. Price Earning Ratio (PER) 23,23 dengan market cap sebesar Rp66,56 triliun. Saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) pada pembukaan sesi I hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp10 atau 1,56 persen ke Rp650 per lembar saham. Dalam satu bulan saham SAME naik 18,18 persen dan dalam satu tahun telah naik 485,59 persen.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)