IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini, Cermati Saham Berikut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.007-6.067.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak menguji moving average 20 hari dan bearish trendline jangka menengah yang berada dikisaran level 6035-6060 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan pada pekan ini.
"Indikator stochastic dan RSI memiliki momentum positif mengiringi pergerakan MACD yang terkonsolidasi dengan arah histogram yang positif. Sehingga diperkirakan IHSG dapat melanjutkan penguatan terbatasnya di perdagangan awal pekan pada support resistance 6.007-6.067," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (5/7/2021).
Saham-saham yang layak dicermati diantaranya; ADRO, ADHI, BBCA, BJBR, BBNI, HOKI, INDY, JPFA, LPCK, LPKR, MAIN, WIKA, PTBA, PGAS.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 17,05 poin atau 0,28 persen ke level 6.023 setelah alami pergerakan stabil di zona positif sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemimpin pergerakan terutama bank BUMN. BBCA (+1.2%), BBRI (+1.3%) dan BBNI (+2.8%) yang kuat di zona positif mampu menjadi leader penguatan dan menahan pergerakan IHSG dari pelemahan saham TLKM (-1.3%), UNVR (-1.4%) dan ARTO (-2.2%) yang menjadi laggard pergerakan. Jumlah kasus penyebaran covid-19 hingga PPKM Darurat masih menjadi trigger negatif investor. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp257,73 miliar.
Leader: BBCA, BBRI, GGRM, MASA, BBNI
Laggard: ARTO, TLKM, UNVR, BRIS, TPIA
Sementara itu, Bursa Asia mengawali pekan dengan potensi bergerak optimis mengiringi penguatan indeks saham Wallstreet akhir pekan lalu di tengah spekulasi Federal Reserve memiliki ruang untuk terus memberikan dukungan stimulus yang substansial dan penguatan indeks berjangka Asia pagi ini. Investor akan menunggu risalah Komite Pasar Terbuka Federal akhir pekan ini untuk petunjuk tentang prospek kebijakan.
Minyak tetap menjadi sorotan pekan ini atas perselisihan OPEC+ yang meragukan kesepakatan yang dapat meredakan lonjakan harga disaat Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tetap berselisih. Harga komoditas logam naik cukup optimis diakhir pekan lalu dengan Timah (+0.77%) dan Nikel (+1.17%) menguat mendekati sepersen. Secara sentimen IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak menguji moving average 20 hari dan bearish trendline jangka menengah yang berada dikisaran level 6035-6060 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan pada pekan ini.
"Indikator stochastic dan RSI memiliki momentum positif mengiringi pergerakan MACD yang terkonsolidasi dengan arah histogram yang positif. Sehingga diperkirakan IHSG dapat melanjutkan penguatan terbatasnya di perdagangan awal pekan pada support resistance 6.007-6.067," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (5/7/2021).
Saham-saham yang layak dicermati diantaranya; ADRO, ADHI, BBCA, BJBR, BBNI, HOKI, INDY, JPFA, LPCK, LPKR, MAIN, WIKA, PTBA, PGAS.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 17,05 poin atau 0,28 persen ke level 6.023 setelah alami pergerakan stabil di zona positif sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemimpin pergerakan terutama bank BUMN. BBCA (+1.2%), BBRI (+1.3%) dan BBNI (+2.8%) yang kuat di zona positif mampu menjadi leader penguatan dan menahan pergerakan IHSG dari pelemahan saham TLKM (-1.3%), UNVR (-1.4%) dan ARTO (-2.2%) yang menjadi laggard pergerakan. Jumlah kasus penyebaran covid-19 hingga PPKM Darurat masih menjadi trigger negatif investor. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp257,73 miliar.
Leader: BBCA, BBRI, GGRM, MASA, BBNI
Laggard: ARTO, TLKM, UNVR, BRIS, TPIA
Sementara itu, Bursa Asia mengawali pekan dengan potensi bergerak optimis mengiringi penguatan indeks saham Wallstreet akhir pekan lalu di tengah spekulasi Federal Reserve memiliki ruang untuk terus memberikan dukungan stimulus yang substansial dan penguatan indeks berjangka Asia pagi ini. Investor akan menunggu risalah Komite Pasar Terbuka Federal akhir pekan ini untuk petunjuk tentang prospek kebijakan.
Minyak tetap menjadi sorotan pekan ini atas perselisihan OPEC+ yang meragukan kesepakatan yang dapat meredakan lonjakan harga disaat Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tetap berselisih. Harga komoditas logam naik cukup optimis diakhir pekan lalu dengan Timah (+0.77%) dan Nikel (+1.17%) menguat mendekati sepersen. Secara sentimen IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
(nng)