BNI Siap Jalankan Peran Sebagai Bank Internasionalnya Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki usia yang ke-75 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memantapkan langkahnya sebagai lokomotif pembangunan, baik secara ekonomi maupun korporasi. Secara khusus, BNI siap menjadi bank internasionalnya Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, sebagai BUMN yang menjadi lokomotif pembangunan dan akan menjadi bank internasionalnya Indonesia, salah satu tugas BNI adalah mengantarkan UMKM untuk merambah pasar ekspor sehingga produk-produknya bisa menjangkau pasar dunia. "BNI akan punya strategi baru yang lebih kuat dan mudah-mudahan kita doakan terus melompat lebih tinggi," tegasnya.
BNI saat ini menjadi tempat bagi puluhan juta orang yang mempercayakan simpanannya. Dan terdapat hampir 800.000 perusahaan yang mencatatkan rekeningnya di BNI. Sebanyak ratusan ribu orang juga telah mendapatkan pembiayaan dari BNI untuk banyak tujuan. Tidak hanya itu, terdapat 154.000 pemilik usaha kecil yang kini mendapatkan tambahan penghasilan karena bergabung menjadi BNI Agen46, atau kepanjangan tangan BNI dengan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke outlet bank terdekat.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, di usia ke-75 BNI tetap beradaptasi dengan kondisi saat ini dan tetap muda dan dinamis dengan transformasi.
"Pada usia 75 tahun kami bertransformasi. Kami semakin dewasa, tetapi juga harus adaptif, memperkuat kolaborasi. Transformasi ini bukan berarti kami ikut-ikutan. Sebab, ini tidak hanya sekarang, namun kami juga melihat sampai ke depan, lima tahun ke depan," tuturnya di Jakarta, Senin (5/7/2021).
Royke menegaskan, transformasi itu dierapkan BNI melalui nilai RACE (risk, agile, collaborative, dan excecution). "Itu tema kami dalam melakukan transformasi. Kemampuan digital dan punya daya saing global, itu jadi top priority di BNI," tandasnya.
Sejak berdirinya, sambung dia, BNI memang dilahirkan dengan cita-cita menjadi kekuatan moneter di dunia internasional bagi NKRI yang baru saja merdeka. Kini, dengan 6 kantor cabang di luar negeri, BNI mendapatkan amanah dari Kementerian BUMN agar menjadi bank yang fokus pada pelayanan dan jaringan internasional.
BNI sudah sejak lama menjalankan bisnis di mancanegara. Saat ini, BNI mempunyai jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo – Jepang, New York – Amerika Serikat, Seoul – Korea Selatan, dan London – Inggris.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, sebagai BUMN yang menjadi lokomotif pembangunan dan akan menjadi bank internasionalnya Indonesia, salah satu tugas BNI adalah mengantarkan UMKM untuk merambah pasar ekspor sehingga produk-produknya bisa menjangkau pasar dunia. "BNI akan punya strategi baru yang lebih kuat dan mudah-mudahan kita doakan terus melompat lebih tinggi," tegasnya.
BNI saat ini menjadi tempat bagi puluhan juta orang yang mempercayakan simpanannya. Dan terdapat hampir 800.000 perusahaan yang mencatatkan rekeningnya di BNI. Sebanyak ratusan ribu orang juga telah mendapatkan pembiayaan dari BNI untuk banyak tujuan. Tidak hanya itu, terdapat 154.000 pemilik usaha kecil yang kini mendapatkan tambahan penghasilan karena bergabung menjadi BNI Agen46, atau kepanjangan tangan BNI dengan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke outlet bank terdekat.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, di usia ke-75 BNI tetap beradaptasi dengan kondisi saat ini dan tetap muda dan dinamis dengan transformasi.
"Pada usia 75 tahun kami bertransformasi. Kami semakin dewasa, tetapi juga harus adaptif, memperkuat kolaborasi. Transformasi ini bukan berarti kami ikut-ikutan. Sebab, ini tidak hanya sekarang, namun kami juga melihat sampai ke depan, lima tahun ke depan," tuturnya di Jakarta, Senin (5/7/2021).
Royke menegaskan, transformasi itu dierapkan BNI melalui nilai RACE (risk, agile, collaborative, dan excecution). "Itu tema kami dalam melakukan transformasi. Kemampuan digital dan punya daya saing global, itu jadi top priority di BNI," tandasnya.
Sejak berdirinya, sambung dia, BNI memang dilahirkan dengan cita-cita menjadi kekuatan moneter di dunia internasional bagi NKRI yang baru saja merdeka. Kini, dengan 6 kantor cabang di luar negeri, BNI mendapatkan amanah dari Kementerian BUMN agar menjadi bank yang fokus pada pelayanan dan jaringan internasional.
BNI sudah sejak lama menjalankan bisnis di mancanegara. Saat ini, BNI mempunyai jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo – Jepang, New York – Amerika Serikat, Seoul – Korea Selatan, dan London – Inggris.