ABM Investama Perkuat Pembangunan Berkelanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai perusahaan sektor energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk. (IDX: ABMM) kian memantapkan komitmennya dalam menjalankan prinsip berkelanjutan. Perseroan senantiasa berupaya agar generasi mendatang dapat bertumbuh dengan baik, dengan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) nasional.
Direktur ABM Haris Mustarto menjelaskan, strategi keberlanjutan ABM berfokus pada praktik tambang berkelanjutan yang bertanggung jawab. Keberlanjutan adalah kunci untuk terus menyediakan energi yang memberdayakan bagi masa depan.
"Untuk itu, kami terus membenahi cara perusahaan dalam mencapai keberlanjutan, salah satunya dengan mengembangkan konsep sustainability house. Kami berharap konsep tersebut bisa mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan mengoptimalkan pertambahan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas Haris di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Konsep sustainability house ABM hadir dengan mengedepankan semangat "A Better Method in Empowering Energy". Konsep tersebut dijalankan dengan mengintegrasikan berbagai aspek, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST/ESG) dalam operasional sehari-hari, sejalan dengan dukungan terhadap TPB.
Baca juga:Varian Delta Tak Terbendung, WHO Minta 80 Negara Waspada hingga Agustus
Keberlanjutan adalah kunci untuk terus menyediakan energi yang memberdayakan bagi masa depan. Tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi, namun juga lingkungan dan masyarakat.
“Langkah yang dilakukan perusahaan adalah mengelola emisi gas rumah kaca (GRK) melalui pengendalian emisi, efisiensi energi, menjaga keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, serta pengelolaan air dan efluen,” tambah Haris.
Dalam implementasinya, ABM mengadopsi standar Global Reporting Initiative (GRI) untuk mengungkap capaian-capaian keberlanjutan kepada seluruh pemangku kepentingannya. ABM telah menerbitkan laporan keberlanjutannya secara rutin sejak tahun buku 2017.
Hal inilah yang membuat Global Reporting Initiative (GRI) mengapresiasi dan memilih ABM untuk berbagi inspirasi perjalanan menuju bisnis berkelanjutan kepada anggota Asosiasi Pembangunan Batubara Indonesia (APBI) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), dalam acara bertema "International Exposure and Exclusive Consultation of GRI Sector Standards on Coal" yang digelar secara virtual pada 5 Juli 2021.
Baca juga:Orangtua Angkat yang Aniaya dan Bekap Bayinya di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
Regional Program Manager ASEAN GRI, Lany Harijanti, mengatakan satu wujud keseriusan praktik bisnis berkelanjutan adalah dengan melakukan sustainability reporting.
“ABM telah secara serius menunjukkan langkah-langkah transformasi dengan mulai melakukan sustainability reporting di tahun 2016, bahkan dengan mengadopsi Standar GRI dari awal, dan sekarang menyusun sustainability strategy. Oleh karena itulah kami memilih ABM Investama untuk membagikan pengalaman perjalanannya sehingga diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain agar bisa memulai laporan keberlanjutan juga,” kata Lany.
Senada dengan hal tersebut, Executive Director APBI, Hendra Sinadia, menyatakan apresiasi dan rasa bangganya sebagai salah satu asosiasi yang menaungi ABM Investama atas konsistensi yang dilakukan ABM dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di berbagai aspek.
“Upaya ABM Investama sebagai perusahaan energi terintegrasi dalam mendorong transparansi kepada publik terhadap kinerja perusahaan yang berkelanjutan perlu menjadi contoh dan motivasi bagi perusahaan lain. Selain itu APBI juga senantiasa memfasilitasi rangkaian dari kegiatan penerapan prinsip keberlanjutan setiap anggota sebagai bagian dari komitmen asosiasi agar prinsip keberlanjutan dapat diterapkan di seluruh ekosistem industri pertambangan batu bara," tutur Hendra.
Berbagai penghargaan pun berhasil diraih ABM terkait dengan penerapan prinsip keberlanjutan. Di antaranya mendapatkan 1 silver rating (2017) dan 2 gold rating (2018-2019) di Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT), hingga Best Corporate Disclosure pada ESG Award (2020) dan Emisi Korporasi Award emiten sektor non-finansial (2021) dari kolaborasi Bumi Global Karbon - Asosiasi Emiten Indonesia.
Direktur ABM Haris Mustarto menjelaskan, strategi keberlanjutan ABM berfokus pada praktik tambang berkelanjutan yang bertanggung jawab. Keberlanjutan adalah kunci untuk terus menyediakan energi yang memberdayakan bagi masa depan.
"Untuk itu, kami terus membenahi cara perusahaan dalam mencapai keberlanjutan, salah satunya dengan mengembangkan konsep sustainability house. Kami berharap konsep tersebut bisa mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan mengoptimalkan pertambahan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas Haris di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Konsep sustainability house ABM hadir dengan mengedepankan semangat "A Better Method in Empowering Energy". Konsep tersebut dijalankan dengan mengintegrasikan berbagai aspek, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST/ESG) dalam operasional sehari-hari, sejalan dengan dukungan terhadap TPB.
Baca juga:Varian Delta Tak Terbendung, WHO Minta 80 Negara Waspada hingga Agustus
Keberlanjutan adalah kunci untuk terus menyediakan energi yang memberdayakan bagi masa depan. Tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi, namun juga lingkungan dan masyarakat.
“Langkah yang dilakukan perusahaan adalah mengelola emisi gas rumah kaca (GRK) melalui pengendalian emisi, efisiensi energi, menjaga keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, serta pengelolaan air dan efluen,” tambah Haris.
Dalam implementasinya, ABM mengadopsi standar Global Reporting Initiative (GRI) untuk mengungkap capaian-capaian keberlanjutan kepada seluruh pemangku kepentingannya. ABM telah menerbitkan laporan keberlanjutannya secara rutin sejak tahun buku 2017.
Hal inilah yang membuat Global Reporting Initiative (GRI) mengapresiasi dan memilih ABM untuk berbagi inspirasi perjalanan menuju bisnis berkelanjutan kepada anggota Asosiasi Pembangunan Batubara Indonesia (APBI) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), dalam acara bertema "International Exposure and Exclusive Consultation of GRI Sector Standards on Coal" yang digelar secara virtual pada 5 Juli 2021.
Baca juga:Orangtua Angkat yang Aniaya dan Bekap Bayinya di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
Regional Program Manager ASEAN GRI, Lany Harijanti, mengatakan satu wujud keseriusan praktik bisnis berkelanjutan adalah dengan melakukan sustainability reporting.
“ABM telah secara serius menunjukkan langkah-langkah transformasi dengan mulai melakukan sustainability reporting di tahun 2016, bahkan dengan mengadopsi Standar GRI dari awal, dan sekarang menyusun sustainability strategy. Oleh karena itulah kami memilih ABM Investama untuk membagikan pengalaman perjalanannya sehingga diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain agar bisa memulai laporan keberlanjutan juga,” kata Lany.
Senada dengan hal tersebut, Executive Director APBI, Hendra Sinadia, menyatakan apresiasi dan rasa bangganya sebagai salah satu asosiasi yang menaungi ABM Investama atas konsistensi yang dilakukan ABM dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di berbagai aspek.
“Upaya ABM Investama sebagai perusahaan energi terintegrasi dalam mendorong transparansi kepada publik terhadap kinerja perusahaan yang berkelanjutan perlu menjadi contoh dan motivasi bagi perusahaan lain. Selain itu APBI juga senantiasa memfasilitasi rangkaian dari kegiatan penerapan prinsip keberlanjutan setiap anggota sebagai bagian dari komitmen asosiasi agar prinsip keberlanjutan dapat diterapkan di seluruh ekosistem industri pertambangan batu bara," tutur Hendra.
Berbagai penghargaan pun berhasil diraih ABM terkait dengan penerapan prinsip keberlanjutan. Di antaranya mendapatkan 1 silver rating (2017) dan 2 gold rating (2018-2019) di Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT), hingga Best Corporate Disclosure pada ESG Award (2020) dan Emisi Korporasi Award emiten sektor non-finansial (2021) dari kolaborasi Bumi Global Karbon - Asosiasi Emiten Indonesia.
(uka)