Vaksinasi Lambat, Erick Thohir Minta Swasta Ikut Jemput Bola

Rabu, 07 Juli 2021 - 14:02 WIB
loading...
Vaksinasi Lambat, Erick...
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah). FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong agar percepatan pelaksanaan program vaksinasi tidak saja dilakukan pemerintah pusat. Guna mensukseskan program tersebut maka pemerintah daerah (pemda) dan pihak swasta dituntut ikut berperan aktif.



Dalam kunjungannya saat program vaksinasi yang digelar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta dan produsen pembersih tangan anti kuman (handsanitizer), Antis, Erick mengutarakan harapannya jika pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh pemda dan perusahaan swasta bisa berjalan baik.

Hal itu, sekaligus membantu pemerintah merealisasikan target vaksinasi secara intensif bagi masyarakat. Adapun target sasaran vaksinasi nasional mencapai 181.554.465 orang.

"Bagaimana percepatan vaksinasi itu bisa digerakan tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga swasta. Dan ini saya harapkan bisa berjalan baik," ujar Erick saat ditemui di kawasan Jakarta International Equestrian Park, Rabu (7/7/2021).

Saat ini, jumlah kumulatif vaksinasi dosis pertama mencapai 32.302.268 dan dosis kedua 14.035.934 per 5 Juli. Sejak 30 Juni lalu, jumlah vaksinasi terus mengalami penurunan. Baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.



Jumlah vaksinasi harian per 30 Juni mencapai 974.368 untuk dosis pertama. Namun, terus mengalami penurunan hingga 238.523 dosis pertama per 5 Juli tahun ini. Dalam kesempatan itu, Mantan Bos Inter Milan itu pun mengapresiasi langkah MES DKI dan Antis yang menggelar vaksinasi nasional untuk masyarakat.

"Saya kebetulan hari ini diundang sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, dimana, tadi kebetulan ada perusahaan swasta yaitu antis bekerja sama dengan MES DKI dan saya rasa ya apresiasi ya, karena ini merupakan hal yang positif," tutur dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)