Gandeng Mahasiswa, Sandiaga Uno Inginkan Lulusan Terbaik Ikut Bangun Parekraf Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa. Kalimat itu dipegang teguh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pembangunan bangsa. Termasuk upaya pemulihan sektor parekraf yang terdisrupsi pandemi covid-19.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) diakuinya menjadi fokus utama pihaknya, bersamaan dengan pembangunan infrastruktur pariwisata nasional.Karena itu, mahasiswa diakuinya selalu dilibatkan dalam setiap program Kemenparekraf yang dipimpinnya saat ini.
Hal tersebut lantang disampaikan Sandiaga Unodalam diskusi bersama mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) secara virtual pada Rabu (7/7/2021).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menegaskan peran penting mahasiswa dalam pemulihan sektor parekraf nasional. Mahasiswa katanya menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi lembaganya untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Walaupun kita membangun pariwisata secara infrastruktur, tetapi juga SDM-nya juga harus kita tingkatkan. Kenapa saya terus fokus bersama-sama mahasiswa? karena saya ingin meningkatkan SDM kita agar lebih mumpuni, dari sisi hospitality," ungkap Sandiaga Uno.
"Kita ingin SDM-SDM terbaik kita yang juga didik oleh Kemenparekraf stay (tetap bekerja) di Indonesia, karena sebagian dari lulusan terbaik kita sudah diminta oleh Karibia, Dubai, Eropa, jadi SDM-nya juga kita tingkatkan," jelasnya.
Penciptaan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan pun dipaparkannya meliputi pariwisata halal nasional. Terkait hal tersebut, lanjutnya, terdapat tiga aspek utama yang harus dipenuhi, yaitu need to have (harus untuk dimiliki), good to have (baik untuk dimiliki) dan nice to have (senang untuk dimiliki).
Aspek need to have tersebut dibuktikannya lewat peresmian pembangunan sebuah musalah di Pantai Lampuuk, Aceh pada beberapa waktu lalu. Keberadaan musalah dalam pariwisata halal katanya sangat penting.
Sehingga wisatawan muslim yang berkunjung ke Pantai Lampuuk tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga tetap dapat beribadah.
"Karena selama ini kita di pantai menikmati alam yang indah, tapi saat masuk waktu salat kita susah menemukan tempat ibadah.Jadi itu yang pertama, need to have-nya dihadirkan," ungkap Sandiaga Uno
Hal selanjutnya adalah good to have. Sejumlah fasilitas bagi umat muslim katanya harus dibangun, sehingga pengalaman yang didapatkan dapat menjadi kenangan indah.
"Dan terakhir adalah nice to have, nice to have ini kita bersaing dengan negara-negara lain, kita harus hadirkan produk-produk ekonomi kreatif yang mumpuni, jadi misalnya muslim fesyen, modest fashion ini sedang berkembang, dan kita lagi mencanangkan Jakarta sebagai Ibu Kota Modest Fashion of The World," jelas Sandiaga Uno. "Nah ini yang harus kita hadirkan," imbuhnya.
Alasan dirinya menyoroti pariwisata halal diungkapkannya karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Sehingga menurutnya terdapat potensi yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata maupun produk ekonomi kreatif halal di masa depan.
"Indonesia adalah negara dengan produk muslim terbanyak di dunia, tetapi kita juga negara pengimpor produk-produk halal terbesar, ini ironinya.Karena kita masih gemar menggunakan barang-barang impor," ungkap Sandiaga Uno.
"Kita harus hadirkan gerakan Bangga Buatan Indonesia, Bangga Memakai Produk Halal, Bangga Berwisata di Indonesia hashtag #DiIndonesiaAja," jelasnya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) diakuinya menjadi fokus utama pihaknya, bersamaan dengan pembangunan infrastruktur pariwisata nasional.Karena itu, mahasiswa diakuinya selalu dilibatkan dalam setiap program Kemenparekraf yang dipimpinnya saat ini.
Hal tersebut lantang disampaikan Sandiaga Unodalam diskusi bersama mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) secara virtual pada Rabu (7/7/2021).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menegaskan peran penting mahasiswa dalam pemulihan sektor parekraf nasional. Mahasiswa katanya menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi lembaganya untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Walaupun kita membangun pariwisata secara infrastruktur, tetapi juga SDM-nya juga harus kita tingkatkan. Kenapa saya terus fokus bersama-sama mahasiswa? karena saya ingin meningkatkan SDM kita agar lebih mumpuni, dari sisi hospitality," ungkap Sandiaga Uno.
"Kita ingin SDM-SDM terbaik kita yang juga didik oleh Kemenparekraf stay (tetap bekerja) di Indonesia, karena sebagian dari lulusan terbaik kita sudah diminta oleh Karibia, Dubai, Eropa, jadi SDM-nya juga kita tingkatkan," jelasnya.
Penciptaan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan pun dipaparkannya meliputi pariwisata halal nasional. Terkait hal tersebut, lanjutnya, terdapat tiga aspek utama yang harus dipenuhi, yaitu need to have (harus untuk dimiliki), good to have (baik untuk dimiliki) dan nice to have (senang untuk dimiliki).
Aspek need to have tersebut dibuktikannya lewat peresmian pembangunan sebuah musalah di Pantai Lampuuk, Aceh pada beberapa waktu lalu. Keberadaan musalah dalam pariwisata halal katanya sangat penting.
Sehingga wisatawan muslim yang berkunjung ke Pantai Lampuuk tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga tetap dapat beribadah.
"Karena selama ini kita di pantai menikmati alam yang indah, tapi saat masuk waktu salat kita susah menemukan tempat ibadah.Jadi itu yang pertama, need to have-nya dihadirkan," ungkap Sandiaga Uno
Hal selanjutnya adalah good to have. Sejumlah fasilitas bagi umat muslim katanya harus dibangun, sehingga pengalaman yang didapatkan dapat menjadi kenangan indah.
"Dan terakhir adalah nice to have, nice to have ini kita bersaing dengan negara-negara lain, kita harus hadirkan produk-produk ekonomi kreatif yang mumpuni, jadi misalnya muslim fesyen, modest fashion ini sedang berkembang, dan kita lagi mencanangkan Jakarta sebagai Ibu Kota Modest Fashion of The World," jelas Sandiaga Uno. "Nah ini yang harus kita hadirkan," imbuhnya.
Alasan dirinya menyoroti pariwisata halal diungkapkannya karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Sehingga menurutnya terdapat potensi yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata maupun produk ekonomi kreatif halal di masa depan.
"Indonesia adalah negara dengan produk muslim terbanyak di dunia, tetapi kita juga negara pengimpor produk-produk halal terbesar, ini ironinya.Karena kita masih gemar menggunakan barang-barang impor," ungkap Sandiaga Uno.
"Kita harus hadirkan gerakan Bangga Buatan Indonesia, Bangga Memakai Produk Halal, Bangga Berwisata di Indonesia hashtag #DiIndonesiaAja," jelasnya.
(fai)