Investor China Tertarik Bisnis Kripto di Indonesia

Rabu, 07 Juli 2021 - 22:06 WIB
loading...
Investor China Tertarik...
Foto/ilustrasi
A A A
JAKARTA - Wamendag Jerry Sambuaga mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya terbuka namun tetap selektif terhadap kegiatan usaha di sektor kripto . Hal ini dikatakan Wamendag saat beraudiensi secara virtual dengan para pengusaha China yang berminat terhadap kegiatan kripto di Indonesia.

Jerry menjelaskan yang dimaksud terbuka adalah Indonesia membuka kesempatan bagi investor manapun untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk investor China. Jerry mengatakan bahwa sudah ada banyak investor baik dari Taiwan, Korea, Amerika Serikat, dan negara lain yang punya minat sama. Pada dasarnya, asal memenuhi kewajiban-kewajiban serta patuh terhadap sistem hukum di Indonesia, semua investor diterima.

Baca juga:Peluncuran Buku Putih Laskar FPI Dibajak Tayangan Porno

“Silakan semua masuk, tetapi ada batasan-batasan regulasi, kerangka ekonomi, keuangan dan lain-lain yang harus dipenuhi. Investor harus memahami dan ikut batasan-batasan tersebut,” kata Jerry, Rabu (7/7/2021).

Sedangkan sikap selektif menurut Wamendag berarti bahwa ada banyak pertimbangan yang diberikan dalam rangka mengembangkan bisnis kripto, antara lain kepentingan nasional sendiri, perlindungan pelanggan dan juga kepentingan pelaku industri kripto itu sendiri.

“Jadi pertimbangan kami komprehensif. Itu berlaku bukan hanya terhadap investor tetapi juga terhadap jenis kripto dan produk-produk pengembangannya," terang Jerry.

Beberapa waktu yang lalu, sekitar 10 investor kripto China menghubungi Wamendag untuk menanyakan seputar aturan kegiatan kripto di Indonesia. Acara dilakukan secara virtual dan difasilitasi oleh Asia International Finance Holding ltd.

Dalam acara tersebut para investor menanyakan beberapa hal mendasar mengenai sikap Pemerintah Indonesia terhadap industri sektor kripto, arah regulasi dan arah pengembangan institusi kripto.

Menurut Wamendag, kripto adalah bidang yang terus berkembang dan tidak mungkin dihindari. Baginya, kripto adalah wujud riil dari transformasi ekonomi dan industri yang merupakan dampak dari perkembangan teknologi. Karena itu, menurutnya negara harus tanggap mengenali dan mengakomodasi perubahan. Ini untuk menghindari sikap ekstrem seperti sangat tertutup atau bahkan sangat terbuka.

“Harus proporsional sikap kita. Kita lihat bagaimana dampak positif dan bagaimana pula potensi dampak negatifnya. Semua perlu ditimbang dan dirumuskan,"kata Wamen.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)