Kalah Saing dari Grab, Gojek Thailand Bakal Rela Dicaplok AirAsia

Kamis, 08 Juli 2021 - 17:13 WIB
loading...
Kalah Saing dari Grab, Gojek Thailand Bakal Rela Dicaplok AirAsia
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - AirAsia Group Berhad melalui anak usahanya, AirAsia Ads Sdn Bhd (AirAsia SuperApp), akan mengakuisisi dan membeli bisnis berbasis ride-hailing milik Gojek yang beroperasi di Thailand . Nantinya, Gojek akan memperoleh 4,76% saham dari platform digital milik AirAsia tersebut.

Nilai transaksi akuisisi itu sebesar USD50 juta atau setara Rp725 miliar (kurs Rp14.500 per USD). Transaksi ini dilakukan lewat pembelian saham di bisnis ride-hailing dan bisnis fintech.

Gojek disebut akan mendapat kepemilikan saham di SuperApp AirAsia yang kini memiliki nilai pasar sebesar USD1 miliar. Diketahui, angka ini lebih besar dibanding maskapai AirAsia saat ini yang sebesar USD868 juta.

Baca juga:Ini Deretan Menteri Terbaik di Kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Versi LPI

Perjanjian dengan startup unicorn Indonesia itu terjadi hanya seminggu setelah AirAsia mengajukan lisensi perbankan digital di Malaysia. Hal tersebut menandakan pergeseran fokus ke bisnis digital, karena sebagian besar armadanya tetap tidak beroperasi di tengah pembatasan virus Corona.

"Dengan mengambil alih bisnis Gojek Thailand yang sudah mapan, kami akan dapat meningkatkan ambisi kami di ruang ini," kata Chief Executive AirAsia Tony Fernandes dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Jakarta, Kamis (8/7/2021).

AirAsia SuperApp menawarkan layanan perjalanan, e-commerce, dan keuangan serta merupakan salah satu dari tiga perusahaan di bawah grup AirAsia Digital. Adapun yang lainnya adalah Teleport (usaha logistik) dan BigPay (bisnis fintech).

Sementara itu, Direktur Konsultan Bisnis Thailand Asia Group Advisors, Nattabhorn Juengsanguansit, mengatakan, AirAsia dapat memberikan dorongan kepada Gojek di Thailand karena perusahaan rintisan ini tertinggal dari pesaing pengiriman makanan dan transportasi.

"Usaha tersebut menghadapi persaingan ketat dalam pengiriman makanan dari Line Man, yang menerima dorongan modal besar tahun lalu. Grab (Singapura) memiliki posisi kuat dalam layanan transportasi online dan Bolt dari Estonia mengembangkan pangsa pasarnya," katanya.

Bisnis Gojek di Thailand yang mencakup layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan pembayaran, adalah operasi terkecil di luar negeri dan memiliki pangsa pasar yang jauh lebih kecil daripada pemimpin pengiriman makanan Grab.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)