Ya Salam! Pencairan Insentif Nakes di Daerah Baru Rp900 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran pada dana bagi hasil (DBH) penanganan Covid-19. Menteri Keuangan (Menkeu) menyebutkan, realisasi penyaluran insentif tenaga kesehatan (nakes) di daerah baru mencapai Rp900 miliar di semester I-2021.
Rinciannya ini masih 11,1% dari alokasi insentif nakes daerah sebesar Rp8,1 triliun. Kecilnya pencarian insentif itu karena kendala yang ada.
Baca juga:Menelusur Penyebab Vaksinasi Bayar Sendiri di Kimia Farma Berujung Penundaan
"Memang insentif tenaga kesehatan di daerah masih terkendala," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (12/6/2021).
Lanjutnya dia mengungkapkan realisasi anggara DBH masih jauh dari realisasi. Untuk anggaran penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) seperti pengadaaan obat dan suplemen serta pengadaan makanan tambahan baru Rp1,7 triliun pada semester I dari anggaran yang dipatok Rp10,7 triliun.
"Ini memang mengalami kendala yang cukup serius. Kita akan memberikan solusi kepada daerah," katanya.
Baca juga:Bentrok Geng Motor di Bekasi, Satu Tewas Luka Bacok di Sekujur Tubuh
Lalu, untuk dukungan operasional vaksinasi, terdapat alokasi anggaran Rp6,5 triliun, dengan realisasi baru Rp400 miliar saja, atau 5,8%.
"Kemudian, alokasi belanja kesehatan lain sebesar Rp8,7 triliun juga baru diserap Rp1,2 triliun atau sekitar 13,4%," tandasnya.
Rinciannya ini masih 11,1% dari alokasi insentif nakes daerah sebesar Rp8,1 triliun. Kecilnya pencarian insentif itu karena kendala yang ada.
Baca juga:Menelusur Penyebab Vaksinasi Bayar Sendiri di Kimia Farma Berujung Penundaan
"Memang insentif tenaga kesehatan di daerah masih terkendala," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (12/6/2021).
Lanjutnya dia mengungkapkan realisasi anggara DBH masih jauh dari realisasi. Untuk anggaran penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) seperti pengadaaan obat dan suplemen serta pengadaan makanan tambahan baru Rp1,7 triliun pada semester I dari anggaran yang dipatok Rp10,7 triliun.
"Ini memang mengalami kendala yang cukup serius. Kita akan memberikan solusi kepada daerah," katanya.
Baca juga:Bentrok Geng Motor di Bekasi, Satu Tewas Luka Bacok di Sekujur Tubuh
Lalu, untuk dukungan operasional vaksinasi, terdapat alokasi anggaran Rp6,5 triliun, dengan realisasi baru Rp400 miliar saja, atau 5,8%.
"Kemudian, alokasi belanja kesehatan lain sebesar Rp8,7 triliun juga baru diserap Rp1,2 triliun atau sekitar 13,4%," tandasnya.
(uka)