Bangkitkan Kegiatan Ekonomi Perlu Kontak Fisik

Senin, 12 Juli 2021 - 19:51 WIB
loading...
Bangkitkan Kegiatan...
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kontak fisik merupakan hal yang diperlukan untuk mengembalikan kegiatan ekonomi seperti semula. Meski kontak fisik dilarang di tengah pandemi, Menteri Kesehatan memahami bahwa sebagian besar pertukaran barang dan pekerjaan jasa tidak bisa terlepas dari kontak fisik.

"Sesudah saya amati, karena memang kegiatan ekonomi terjadi kalau ada kontak fisik, baik pertukaran barang atu pekerjaan jasa. Sebagian besar di Indonesia (masih) dilakukan dengan kontak fisik. Nah, (padahal) masalah kesehatan melarang kita melakukan kontak fisik. Karena itu terjadi, (maka) harus menjaga jarak, karena penularan dilakukan secara fisik, itu sebabnya ekonominya turun" ungkapnya dalam tayangan live streaming daring di Jakarta, Senin (12/7/2021).



Budi Gunadi, yang dilantik Presiden Jokowi pada Desember 2020 ini menyebut bahwa porsi transaksi non-fisik atau daring masih belum mampu mengalahkan kontak fisik. "Jadi contohnya, sehebat apapun kita belajar dengan daring, tetap belum se-efektif luring, seberapa bagus kita bikin seminar daring, tetap tidak se-efektif luring. Apalagi kalau kita belanja daring, tetap belum bisa mengalahkan belanja di mall atau di pasar," terangnya.

Solusi atas hal itu, Budi memandang perlu untuk secepatnya mengembalikan keyakinan masyarakat bahwa kontak fisik aman dilakukan. "Sehingga mereka mau melakukan kontak fisik, otomatis ekonomi akan baik dengan sendirinya. Karena memang masalah utamanya di sektor kesehatan", ujarnya.

Budi yang juga mengatakan bahwa krisis ekonomi saat ini disebabkan oleh krisis kesehatan, mencatat perlunya membuat rakyat nyaman dalam melakukan transaksi fisik. "Satu hal yang utama adalah memberikan keyakinan ke masyarakat agar mereka tidak takut untuk keluar dan melakukan kontak fisik. Itu adalah hal yang sangat penting untuk bisa mengembalikan kegiatan ekonomi kita," imbuhnya.

Namun demikian, untuk saat ini, pemerintah masih menahan laju mobilitas melalui kebijakan PPKM Darurat. "Kita akan mengurangi laju penularan, supaya orang tidak sakit dan merasa percaya diri dan aman untuk keluar. Kalaupun toh kita biarkan terbuka, tapi kemudian masyarakat tidak merasa aman, mereka tidak keluar, kegiatan ekonomi juga tidak bisa pulih kembali. Kegiatan ekonomi di Indonesia saya rasa masih 70-80 persen sangat bergantung pada kontak fisik," terangnya.



Budi melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi juga harus melihat tingkat kesehatan masyarakatnya. "(Penekanan laju mobilitas memang) akan mengurangi kontak fisik, akan memperlambat pertumbuhan ekonomi, tapi menurut saya, lebih baik kita ekonominya maju pelan-pelan satu langkah selangkah, daripada lari cepat seribu langkah kemudian jatuh, malah tidak bisa jalan lagi berikutnya. Kalau kita sudah merasa aman, prokes berjalan baik, kita maju lima-sepuluh langkah. Itu saya lihat jauh lebih efektif untuk kesinambungan ekonomi negara" tegasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
Sampoerna Perkuat Kolaborasi...
Sampoerna Perkuat Kolaborasi Global Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Bertemu Sekjen OECD,...
Bertemu Sekjen OECD, Menko Airlangga Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia
Rekomendasi
8 Cara Cegah Asam Urat...
8 Cara Cegah Asam Urat dan Kolesterol Tinggi Kambuh saat Lebaran, Jangan Kalap Makan!
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Berita Terkini
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
7 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
8 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
9 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
10 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
11 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
12 jam yang lalu
Infografis
Perlu Diwaspadai, Ini...
Perlu Diwaspadai, Ini 15 Tanda Tubuh Kelebihan Kafein
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved