Kirim Barang ke Luar Negeri Engga Usah Ribet, Choir Express Beri Kemudahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masalah yang kerap dialami saat seseorang mengirimkan barang ke luar negeri adalah mahalnya biaya ongkos kirim . Tidak hanya pengirim perorangan, mahalnya biaya ongkir ini juga dikeluhkan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Tidak hanya pada ongkos kirim, kuota barang yang harus mencapai berat tertentu juga sering kali jadi penghambat, terutama bagi pengirim perorangan. Bagi pelaku UMKM, kuota pun menjadi masalah karena mereka sering kali hanya mengirim barang dalam jumlah yang sedikit.
Alhasil, ongkos kirim barang ke luar negeri malah terkadang lebih mahal daripada harga barangnya itu sendiri.
Selain soal harga, banyak pula yang mengeluhkan soal regulasi untuk kirim paket ke luar negeri. Hal ini dialami oleh pengirim perorangan maupun pelaku usaha kecil yang masih belum memahami prosedur pengiriman barang ke luar negeri.
Calon eksportir harus mengisi packing list dengan serinci mungkin agar tidak terjadi masalah saat berada di Bea Cukai. Informasi barang yang dikirim harus dijelaskan dengan baik sesuai dengan kategorinya.
"Bagi eksportir pemula, hal ini tentu menjadi sangat merepotkan, khususnya bagi pengirim perorangan yang hanya kirim barang sesekali," kata CEO Choir Express, Abdul Choir dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, Choir Express memberikan kemudahan bagi eksportir untuk kirim paket ke luar negeri di seluruh dunia. Harga ongkos kirim yang ditawarkan pun lebih terjangkau karena memang menargetkan pelaku UMKM dan pengirim perorangan.
Untuk ongkos kirim ke Singapura dan Malaysia, eksportir bisa mendapatkan harga mulai dari Rp80.000 saja. Beberapa keunggulan lain yang bisa didapatkan eksportir antara lain penjemputan barang dari alamat pengirim.
Choir Express menyediakan kurir yang dapat menjemput barang langsung dari lokasi pengirim. Fasilitas ini tentu akan sangat membantu bagi calon eksportir yang tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu antrean di kantor jasa ekspedisi.
Tidak hanya pada ongkos kirim, kuota barang yang harus mencapai berat tertentu juga sering kali jadi penghambat, terutama bagi pengirim perorangan. Bagi pelaku UMKM, kuota pun menjadi masalah karena mereka sering kali hanya mengirim barang dalam jumlah yang sedikit.
Alhasil, ongkos kirim barang ke luar negeri malah terkadang lebih mahal daripada harga barangnya itu sendiri.
Selain soal harga, banyak pula yang mengeluhkan soal regulasi untuk kirim paket ke luar negeri. Hal ini dialami oleh pengirim perorangan maupun pelaku usaha kecil yang masih belum memahami prosedur pengiriman barang ke luar negeri.
Calon eksportir harus mengisi packing list dengan serinci mungkin agar tidak terjadi masalah saat berada di Bea Cukai. Informasi barang yang dikirim harus dijelaskan dengan baik sesuai dengan kategorinya.
"Bagi eksportir pemula, hal ini tentu menjadi sangat merepotkan, khususnya bagi pengirim perorangan yang hanya kirim barang sesekali," kata CEO Choir Express, Abdul Choir dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, Choir Express memberikan kemudahan bagi eksportir untuk kirim paket ke luar negeri di seluruh dunia. Harga ongkos kirim yang ditawarkan pun lebih terjangkau karena memang menargetkan pelaku UMKM dan pengirim perorangan.
Untuk ongkos kirim ke Singapura dan Malaysia, eksportir bisa mendapatkan harga mulai dari Rp80.000 saja. Beberapa keunggulan lain yang bisa didapatkan eksportir antara lain penjemputan barang dari alamat pengirim.
Choir Express menyediakan kurir yang dapat menjemput barang langsung dari lokasi pengirim. Fasilitas ini tentu akan sangat membantu bagi calon eksportir yang tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu antrean di kantor jasa ekspedisi.